Perang Baru di Asia Meletus, Azerbaijan Bombardir Armenia
![Perang Baru di Asia Meletus, Azerbaijan Bombardir Armenia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/3c1e601038bb12ae51f1e11315a7f3ce.jpg)
OPERASI militer antiteroris Azerbaijan berlanjut ke hari kedua. Azerbaijan mengatakan, tindakan militernya di Nagorno-Karabakh akan terus berlanjut sampai kelompok separatis etnis Armenia menyerah.
Ketegangan di Kaukasus Selatan meningkat selama berbulan-bulan di Nagorno-Karabakh, wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan. Azerbaijan dan Armenia terakhir berperang di sana sekitar tiga tahun lalu.
Dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 20 September 2023 pagi, Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan peralatan militer milik angkatan bersenjata Armenia telah dinetralkan, termasuk kendaraan militer, artileri, dan instalasi rudal antipesawat.
Baca juga : Azerbaijan Desak Separatis Armenia Menyerah
Selasa (19/9) kemarin, Azerbaijan menyerukan kepada tentara militer ilegal Armenia untuk menyerahkan senjata dan membubarkan rezim ilegal mereka.
Azerbaijan dan Armenia pertama kali berperang di awal tahun 1990-an setelah runtuhnya Uni Soviet. Memasuki tahun 2020, Azerbaijan merebut kembali wilayah di dalam dan sekitar Nagorno-Karabakh, sebelum gencatan senjata disetujui dan dipantau pasukan penjaga perdamaian Rusia.
Baca juga : Perundingan Damai Armenia-Azerbaijan Terancam Gagal
Etnis Armenia di Karabakh meminta gencatan senjata dan memulai pembicaraan. Namun jelas dari ultimatum Azerbaijan bahwa tujuan Baku adalah menyelesaikan penaklukannya atas wilayah pegunungan tersebut.
Sumber : AFP
Konflik Nagorno-Karabakh
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan menuduh Azerbaijan memulai operasi darat yang bertujuan untuk "pembersihan etnis."
Namun, ratusan pengunjuk rasa Armenia, yang frustrasi dengan tanggapan negara mereka atas konflik Nagorno-Karabakh, bentrok dengan polisi di luar gedung parlemen di Yerevan. Mereka juga menyebut jajaran pemimpin Armenia sebagai pengkhianat dan menyerukan agar Pashinyan mengundurkan diri.
Azerbaijan mengatakan, perundingan dapat dimulai di kota Yevlakh, sekitar 100 kilometer utara ibu kota wilayah Karabakh, Khankendi. Kota itu disebut dengan nama Stepanakert oleh etnis Armenia.
Sejak akhir tahun 2020, setidaknya 3.000 tentara Rusia memantau gencatan senjata yang rapuh di Nagorno-Karabakh. Namun perhatian Moskow belakangan teralihkan oleh invasi besar-besaran ke Ukraina.
Diperkirakan sekitar 120.000 etnis Armenia tinggal di Nagorno-Karabakh. Rusia mengatakan, tentaranya telah memindahkan hampir 500 warga sipil dari daerah yang paling berisiko meletusnya konflik. Sementara kelompok separatis mengatakan, mereka telah membantu memindahkan total 7.000 warga sipil.
Selama sembilan bulan terakhir, Azerbaijan telah memberlakukan blokade efektif pada satu-satunya jalur masuk dari Armenia, yang dikenal sebagai Koridor Lachin.
Azerbaijan mengatakan pihaknya melancarkan operasi "anti-teroris" sebagai tanggapan atas kematian enam orang, termasuk empat polisi, dalam dua ledakan ranjau darat pada Selasa pagi. (Medcom.id/Z-4)
Terkini Lainnya
Konflik Nagorno-Karabakh
Armenia Akan Keluar dari Aliansi Militer yang Dipimpin Rusia
Rusia Menarik Diri secara Diam-diam dari Karabakh, Melepaskan Pengaruhnya 'Secara Permanen'
Kota Kuno yang bisa Menjembatani Keretakan Hubungan Turki-Armenia
16 Negara Tertua di Dunia dan Sudah Ada Mulai dari 6000 SM
Ilham Aliyev Kembali Memenangkan Pemilihan Presiden Azerbaijan setelah Kemenangan di Karabakh
Putin Tiba di Kyrgyzstan, Perjalanan Pertama Sejak Diburu ICC
PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza
Video Tunjukkan Warga Palestina Mengungsi dari Khan Younis Setelah Perintah Evakuasi Israel
Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik ke Arah Timur
Mengenal Juan Jose Zuniga Macias, Sosok Di Balik Kudeta Bolivia
Presiden Bolivia Luis Arce Terima Kasih Usai Hadapi Upaya Kudeta
Istana Presiden Bolivia Diserbu Tentara, Presiden Luis Arce Serukan Perlawanan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap