visitaaponce.com

Thailand Ambil Pelajaran Penting dari Penembakan Massal di Bangkok

Thailand Ambil Pelajaran Penting dari Penembakan Massal di Bangkok
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin(AFP)

PERDANA Menteri Thailand Srettha Thavisin berjanji untuk melakukan tindakan pencegahan terkait insiden penembakan di sebuah pusat perbelanjaan Bangkok. Insiden ini telah menewaskan dua warga negara asing.

Penembakan di salah satu mal terbesar di Bangkok itu menjadi pukulan baru bagi upaya Thailand dalam meningkatkan kembali perekonomian melalui industri pariwisata setelah pandemi covid-19. Srettha sempat mengheningkan cipta selama satu menit di mal tempat kejadian penembakan massal, Siam Paragon.

Dia menyampaikan belasungkawa pemerintah kepada keluarga dua korban tewas, yang masing-masing berasal dari Tiongkok dan Myanmar.

Baca juga : Nihil WNI Jadi Korban Penembakan di Bangkok

"Saya yakin Siam Paragon dan pejabat pemerintah melakukan yang terbaik untuk meminimalisasi korban jiwa dan kerusakan. Pemerintahan saya bertekad memberikan prioritas pada tindakan pencegahan," kata Srettha.

Baca juga : 3 Kaki Tangan Gembong Narkoba Fredy Pratama Ditangkap di Thailand

Kepolisian Thailand telah menangkap seorang tersangka penembakan yang baru berusia 14 tahun. Ia adalah seorang siswa di sebuah sekolah swasta dengan uang semester sebesar US$4.000 (setara Rp62,5 juta).

Sekolahnya berjarak hanya beberapa meter dari mal Siam Paragon. Penyelidik mengatakan anak laki-laki itu sedang dirawat atas penyakit mental, dan diketahui sudah tidak meminum obatnya.

Remaja yang tak disebutkan namanya itu mengaku mendengar sempat suara-suara yang menyuruhnya menembaki orang. Penembakan massal di Siam Paragon terjadi hanya beberapa hari sebelum peringatan pembantaian di sebuah taman kanak-kanak di Thailand utara yang menewaskan 36 orang.

Pada 2020, seorang mantan perwira militer menembak mati 29 orang dalam sebuah aksi brutal di sebuah mal di kota timur laut Nakhon Ratchasima.

Berdasarkan perkiraan, ada sekitar 10 juta senjata api yang beredar Thailand, atau satu dari tujuh warga negara. Angka ini menjadikan Thailand sebagai negara Asia dengan tingkat kepemilikan senjata tertinggi. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat