visitaaponce.com

Begini Cara Pemerintah Selamatkan WNI di Israel maupun Palestina

Begini Cara Pemerintah Selamatkan WNI di Israel maupun Palestina
Kilatan cahaya dari rudal yang dikirim Israel ke Jalur Gaza.(AFP)

PEMERINTAH Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman, Yordania berupaya menyelamatkan warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak konflik di Israel serta Palestina. Terdapat 10 WNI di Gaza, Palestina dan ratusan lainnya di Israel.

"KBRI Amman terus mengamati dan mencermati perkembangan yang ada, khususnya terkait konflik yang mulai terjadi sejak 7 Oktober 2023 di Gaza. Dari perkembangan yang ada, situasi konflik dengan ekskalasinya serta perluasan daerah konflik telah menimbulkan dampak yang dapat mengancam keamanan dan keselamatan jiwa warga sipil termasuk WNI di wilayah," papar pernyataan resmi KBRI Amman, Jordania, dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, Kamis (12/10).

KBRI Amman terus melakukan pemutakhiran data terhadap WNI yang berada di wilayah utama konflik, yaitu jalur Gaza serta beberapa tempat lainnya termasuk di wilayah Israel. KBRI Amman juga terus memelihara komunikasi dengan kontak-kontak yang dimiliki.

Baca juga: AS Upayakan Warga Sipil Keluar Gaza dengan Aman

Sejak awal KBRI Amman telah mengeluarkan himbauan secara terbuka kepada WNI yang berada di wilayah untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan termasuk upaya evakuasi mandiri jika situasi semakin memburuk.

KBRI Amman telah menyampaikan seruan berupa himbauan Pemerintah RI agar rencana perjalanan WNI dalam rangka wisata religi ke wilayah Israel apalagi wilayah Palestina untuk segera ditunda dalam waktu yang tidak ditentukan.

Pendataan keberadaan WNI yang menetap di wilayah yang telah dilakukan oleh KBRI Amman dengan sebarannya adalah di Gaza terdapat 10 WNI dan di Israel 38 WNI yang berstatus menetap. Sementara itu juga terdapat 94 WNI dengan status pelajar/mahasiswa dalam rangka pelatihan (short course) dengan program sampai Juni 2024 di Israel.

Baca juga: Netanyahu Bentuk Kabinet Perang untuk Invasi Darat Gaza

Terkait yang sedang ikuti pelatihan, lanjut pernyataan tersebut, KBRI Amman juga menjalin kontak dengan Arava International Center for Agriculture Training (AICAT) sebagai lembaga yang selenggarakan pelatihan tersebut serta berkomunikasi dengan mahasiswa/pelajar.

Kemudian terdapat WNI berstatus sedang melakukan wisata religi di Israel dengan rincian sebanyak 231 WNI, telah keluar dan masuk Yordania tanggal 9 Oktober 2023 untuk seterusnya kembali ke Indonesia.

Sebanyak 38 WNI, telah keluar dan masuk Yordania tanggal 11 Oktober 2023 untuk seterusnya kembali ke Indonesia. Terdapat 28 WNI, akan keluar dan masuk Yordania tanggal 12 Oktober 2023.

Kemudian16 WNI akan keluar dan masuk ke Yordania tanggal 13 Oktober 2023. Sedang diupayakan untuk keluar lebih cepat. KBRI Amman terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri serta berkoordinasi dengan Kantor Perwakilan RI lainnya di wilayah serta Pihak terkait di Pusat.

KBRI Amman juga terus berkoordinasi dengan Otoritas di Yordania untuk membantu kelancaran evakuasi yang diperlukan.

Pemerintah Indonesia akan melakukan langkah evakuasi. Langkah evakuasi akan dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan perkembangan yang terus terjadi di wilayah.

"Langkah evakuasi tahap pertama akan dilakukan dalam waktu sangat dekat. Bagi WNI yang memerlukan bantuan maupun koordinasi terkait upaya untuk meninggalkan wilayah konflik dapat menghubungi saluran komunikasi Hotline KBRI Amman di nomor +962779150407," pungkas pernyataan tersebut.

(Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat