visitaaponce.com

Gaza Malam Ini Seperti Kota Mati, 1.385 Syahid dan 6.229 Terluka

Gaza Malam Ini Seperti Kota Mati, 1.385 Syahid dan 6.229 Terluka
Terus berlanjut, serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina, Kamis (12/10).(AFP/MAHMUD HAMS)

SELAMA enam hari agresi Israel di Palestina, sebanyak 1.385 warga Kota Gaza meninggal dunia, 6.229 orang terluka dan 263 ribu orang mengungsi.

"SATU HARI 200 WARGA GAZA MENINGGAL KORBAN PERANG. Ya Allah," ujar warga negara Indonesia yang juga pendiri Nusantara Palestina Center (NPC) Abdillah Onim atau yang akrab disapa Bang Onim, saat membagikan kabar lewat tayangan langsung di media sosialnya pada Kamis (12/10) malam.

Bang Onim beserta istri dan anak-anaknya diketahui masih berada di Gaza dengan kondisi tanpa listrik dan air. "Di Gaza malam ini krisis parah. Sudah seperti kota mati. Di jalan itu enggak ada orang. Hanya ada suara gedung runtuh, suara bom dan asap," tuturnya.

Baca juga: Listrik Diputus, Rumah Sakit Gaza Jadi Kuburan

Namun yang lebih memilukan, kata Bang Onim, ada suara-suara para bayi, anak dan kaum perempuan yang terdengar dari balik reruntuhan bangunan yang hancur karena bom maupun rudal Israel.

"Begitu digali, ada yang masih hidup, tangan atau kakinya putus, ada yang sudah meninggal. Banyak keluarga yang meninggal. Sungguh kasihan, wanita dan anak-anak menjadi korban," ucapnya. 

Baca juga: Netanyahu Bentuk Kabinet Perang untuk Invasi Darat Gaza

Di Rumah Sakit As-Syifa, ia menemukan banyak pasien yang dibiarkan tergeletak di lantai. Hal itu bukan karena kesengajaan, tapi karena RS kekurangan tenaga kesehatan. Selain itu alat kesehatan, obat-obatan juga terbatas.

Menurutnya, kondisi itu telah berlangsung selama dua hari. "Saya menangis, tapi malu," ucap Bang Onim dengan mata berkaca-kaca, menceritakan momen dirinya bertemu dengan anak-anak Gaza yang dirawat di RS As-Syifa saat menyerahkan donasi dari rakyat Indonesia untuk Gaza. 

"Saya menangis malu karena berhadapan dengan anak kecil. Mereka tidak menangis (meski) menahan kesakitan. Ya Allah," sambung Bang Onim.

Mengutip data Kementerian Kesehatan Palestina, sebanyak 14 mobil ambulans hancur dihantam rudal Israel, dan enam personelnya meninggal dunia. 

Pendiri NPC Abdillah Onim (kanan) menyerahkan bantuan rakyat Indonesia di Gaza, Kamis (12/10). (Sumber : NPC)

Bantuan kemanusiaan untuk Palestina

Dalam merespons kondisi ini, Bang Onim pun melalui NPC mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut berkontribusi dalam memberikan bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi dan korban perang di Palestina.

Bantuan bisa diberikan melalui sejumlah nomor rekening atas nama Yayasan Nusantara Palestina Center. Informasi selengkapnya bisa diakses di laman https://donasi.npc.id.

"Agresi terus berlangsung dan eskalasi terus meningkat. Panjatkan doa dan kuatkan dukungan untuk saudara-saudara kita di Palestina. Kebutuhan saat ini untuk para korban agresi adalah bantuan makanan siap saji, bantuan obat-obatan, bantuan air bersih, bantuan uang tunai dan bantuan bahan bakar solar untuk rumah sakit," sebut Bang Onim. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat