FBI Kejahatan Kekerasan Turun di AS Tahun 2022
![FBI: Kejahatan Kekerasan Turun di AS Tahun 2022](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/ff615c6080c1795fb21c34349523854d.jpg)
FEDERAL Bureau of Investigation (FBI) mengungkapkan kejahatan kekerasan di Amerika Serikat mengalami penurunan pada tahun lalu hingga mencapai tingkat sebelum pandemi. Sementara kejahatan properti mengalami peningkatan yang signifikan.
Dalam laporan tahunan, FBI mencatat kejahatan kekerasan di seluruh negeri turun sebanyak 1,7% pada tahun 2022, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kasus pembunuhan dan pembunuhan yang disengaja mengalami penurunan sebanyak 6,1% setelah mengalami peningkatan dalam dua tahun sebelumnya, dan jumlah kasus pemerkosaan yang dilaporkan turun sebanyak 5,4%.
Baca juga: FBI Bantu KPK Cari Kirana Kotama di Amerika Serikat
Kekerasan fisik yang dipicu oleh niat jahat mengalami penurunan sebesar 1,1%, tetapi kasus perampokan mengalami peningkatan sebanyak 1,3%. Sementara itu, kejahatan properti, terutama perampokan kendaraan dan pencurian, mengalami peningkatan yang cukup tajam sebanyak 7,1%.
FBI juga melaporkan statistik kejahatan kebencian untuk tahun lalu, yang mencakup insiden-insiden yang terkait dengan ras, agama, dan orientasi seksual.
Baca juga:
Kejahatan kebencian mengalami peningkatan kurang dari satu persen tahun lalu jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dalam kategori kejahatan kebencian ini, insiden anti-Orang Hitam, anti-Yahudi, dan anti-pria gay mendominasi.
Statistik kejahatan kebencian ini menarik perhatian Gedung Putih. Presiden Joe Biden menyebut bahwa kejahatan kebencian anti-Semit meningkat sebanyak 25 persen pada tahun 2022, yang mencakup lebih dari setengah dari seluruh kejahatan kebencian berdasarkan agama yang dilaporkan.
Biden menekankan bahwa data tersebut mengingatkan kita bahwa kebencian tidak pernah benar-benar menghilang, melainkan hanya menjadi tersembunyi. Biden juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kejahatan kebencian dan menekankan pentingnya pencegahan dan penanggulangan ancaman yang bisa membahayakan berbagai komunitas. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Hanya Tuhan yang Menghentikan Joe Biden Mundur dari Pemilu AS
Yenny Santoso Raih Runner-Up 1 Mrs Globe
AS Laporkan Kasus Flu Burung Keempat
Rupiah Menguat ke Rentang 16.200 per Dolar AS
IHSG Menguat Gapai 7.250, Suku Bunga AS Mungkin Dipangkas September
Mantan Pejabat AS Tuduh Biden Berikan Dukungan Penuh ke Israel
Kepala FBI Peringatkan Ancaman TikTok saat Senat AS Bersiap Mendukung Larangan
Informan FBI Dituduh Berbohong dalam Klaim Suap Ukraina Keluarga Biden
KPK Koordinasi dengan FBI Kumpulkan Informasi Suap Perusahaan Jerman Ke KKP dan Bakti Kominfo
FBI: Potensi Kekerasan Terhadap Kelompok Yahudi di AS Menguat ke Level Tertinggi
Direktur FBI Sebut Ada Peningkatan Ancaman di AS Akibat Perang Israel dan Hamas
Hacker Swiss Temukan Bukti FBI Targetkan Muslim
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap