visitaaponce.com

Rumah Sakit Dibom 500 Tewas, Palestina Umumkan 3 Hari Berkabung

Rumah Sakit Dibom 500 Tewas, Palestina Umumkan 3 Hari Berkabung
Deretan korban yang tewas akibat serangan udara Israel ke sebuah rumah sakit di Jalur Gaza, Palestina, Selasa (17/10).(AFP/Dawood Nemer)

RUMAH Sakit Ahli Arab di Jalur Gaza, Palestina, menjadi sasaran dari serangan bom Israel pada Selasa 17 Oktober 2023, malam. Lebih dari 500 orang dilaporkan tewas dalam kejadian ini dan membuat Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan tiga hari berkabung.
 
“Abbas mengumumkan tiga hari berkabung di Tepi Barat yang diduduki Israel atas para korban serangan tersebut,” menurut WAFA, kantor berita resmi Palestina, seperti dikutip The New York Times, Rabu 18 Oktober 2023.
 
Berita tentang serangan dahsyat tersebut dengan cepat menyebar di kalangan warga Palestina, dan demonstrasi solidaritas melanda beberapa kota di Tepi Barat.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menggambarkan serangan itu sebagai “pembantaian yang mengerikan” dan “kejahatan genosida.” Pejuang Hamas menyerukan warga Palestina di Tepi Barat dan Israel serta komunitas internasional untuk “berkumpul dan turun ke jalan” setelah serangan tersebut.
 
Lyad Zagout, seorang pejabat kesehatan Gaza, mengatakan rumah sakit itu penuh dengan banyak pengungsi Gaza yang meninggalkan rumah mereka, karena percaya bahwa akan aman untuk tinggal di sana. “Ke mana masyarakat harus pergi untuk melindungi anak-anak mereka dari bom?” katanya melalui telepon.
 
Ahmed Hijazi, seorang jurnalis, berada di rumah sakit terdekat yang merawat banyak korban awal serangan tersebut.
 
“Seumur hidup saya belum pernah melihat orang sebanyak ini,” kata Hijazi melalui pesan suara.
 
“Tidak ada ruang. Ada ratusan orang yang terluka. Para martir ada di mana-mana. Saking banyaknya, jenazahnya kini ada di halaman. Lemari es kamar mayat sudah penuh, perluasan kamar mayat sudah penuh, dan sekarang mereka menyimpan jenazah di tempat yang diperuntukkan bagi jurnalis,” ungkap Hijazi.
 
Rumah sakit ini terletak di lingkungan Zeitoun di bagian selatan Kota Gaza dan dioperasikan oleh Keuskupan Episkopal Yerusalem. Keuskupan tersebut memiliki 80 tempat tidur, menurut situs web keuskupan, yang menggambarkannya sebagai “surga damai di tengah salah satu tempat paling bermasalah di dunia.”
 
Pada Jumat, Israel memerintahkan evakuasi di Gaza utara, termasuk rumah sakit. Perintah tersebut mencakup sekitar 1,1 juta orang di wilayah utara, tempat Hamas berada.
 
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan Rumah Sakit Ahli Arab juga diserang pada Minggu. Kerusakan akibat serangan itu tampaknya kecil, dan empat staf rumah sakit terluka, menurut pernyataan Uskup Agung Canterbury.
 
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, mengutuk serangan itu dan menyerukan “perlindungan segera bagi warga sipil dan layanan kesehatan” dalam sebuah postingan di X, platform media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
 
Sementara Israel menuduh kelompok di Gaza yang melakukan serangan tersebut. Mereka menyasar kepada kelompok Jihad Islam di balik serangan itu. (Medcom.id/Z-4)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat