visitaaponce.com

Sekjen PBB Sebut Ada Pelanggaran Hukum Internasional di Gaza, Israel Marah

Sekjen PBB Sebut Ada Pelanggaran Hukum Internasional di Gaza, Israel Marah
Sekjen PBB Antonio Guterres (kanan) berbicara dengan Menlu AS Antony Blinken (tengah) dan Dubes AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield.(AFP/TIMOTHY A. CLARY)

SEKRETARIS Jenderal PBB Antonio Guterres, Selasa (24/10), menyebut ada pelanggaran hukum internasional dalam serangan udara Israel ke Jalur Gaza dan meminta 'Negeri Zionis' itu menghentikan gempuran mereka ke wilayah Palestina itu.

Israel menanggapi pernyataan Guterres itu dengan marah sebelum pertemuan di Dewan Keamanan PBB saat Menteri Luar Negeri Palestina menuding bungkamnya organisasi internasional itu menyebabkan ribuan orang tewas, mayoritas warga sipil.

Saat membuka pertemuan, Guterres mengatakan, saat tidak ada alasan bagi serangan mengerikan Hamas pada 7 Oktober, dirinya tidak bisa menerima hukuman kolektif terhadap warga Palestina.

Baca juga: AS Sebut Gencatan Senjata di Gaza Hanya akan Untungkan Hamas

"Saya sangat khawatir dengan pelanggaran jelas terhadap hukum internasional yang terjadi di Gaza. Saya dengan tegas mengatakan, tidak ada pihak dalam konflik yang berada di atas hukum internasional," ungkap Guterres tanpa secara langsung menyebut nama Israel.

Guterres juga mengatakan serangan Hamas tidak terjadi tanpa alasan setelah warga Palestina telah dijajah selama 56 tahun.

Pernyataan Guterres itu membuat Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen marah. Dia menunjuk-nunjuk Sekjen PBB itu dan menaikkan suaranya, membahas mengenai aksi berdarah yang dilakukan Hamas terhadap warga Israel.

Baca juga: Arrmanatha Tegaskan Indonesia tidak Diam dalam Isu Gaza di PBB

"Tuan Sekretaris Jenderal, Anda tinggal di dunia mana?" seru Cohen.

Menolak mengaitkan kekerasan yang dilakukan Israel dengan penjajahan terhadap Palestina, Cohen mengklaim Israel telah menyerahkan seluruh centimeter wilayah Gaza kepada Palstina sejak mereka menarik diri pada 2005.

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menyerukan Guterres agar mengundurkan diri karena menyebut Sekjen PBB itu, lewat X, tidak mengerti apa beda terorisme dan pembunuhan. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat