visitaaponce.com

6 Fakta Terkini Pembantaian di Gaza, Hari ke-24 Serangan Israel

6 Fakta Terkini Pembantaian di Gaza, Hari ke-24 Serangan Israel
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan 8.305 korban dimana hampir separuhnya adalah anak-anak.(AFP/Mahmud Hams)

PEMBANTAIAN massal Israel di Jalur Gaza, Palestina,  berkobar untuk hari ke-24 pada hari Senin (30/10), dan telah menewaskan 8.305 warga sipil Palestina dengan 3.457 korban tewas (41%) adalah anak-anak

Berikut fakta terkini dari pembantaian di Gaza dan perang Israel-Hamas dalam 24 jam terakhir:

1. Tank Israel Masuk Kota Gaza 

Tank-tank Israel sempat memasuki pinggiran selatan Kota Gaza pada hari Senin, kata para saksi mata kepada AFP yang mengatakan bahwa mereka telah memotong jalan raya utama utara-selatan Gaza.

 

Baca juga : Iran: Serangan terhadap Pasukan AS akibat Kebijakan yang Salah

“Puluhan” tank memasuki distrik Zaytun selama lebih dari satu jam, kata para saksi mata kepada AFP, dan mengatakan mereka “menembaki kendaraan apa pun” yang melaju di sepanjang Jalan Utama Salahedin. Dalam satu video, terlihat tank Israel menghadang sebuah mobil warga Gaza yang hendak berputar arah, namun sejurus kemudian meledakkan mobil tersebut dengan meriamnya.

Pesawat-pesawat tempur juga mengebom jalan tersebut, meninggalkan kawah besar di dalamnya.

 

Baca juga : Ribuan Warga Palestina di Israel Lenyap

2. Israel bom 600 lokasi

Israel mengatakan mereka telah menyerang lebih dari 600 sasaran dalam 24 jam terakhir, naik dari 450 sasaran pada hari sebelumnya, dan mengklaim telah menewaskan puluhan militan.

Hamas juga melaporkan pertempuran sengit di Gaza utara dan merilis sejumlah foto tewasnya puluhan tentara Israel. Tidak diketahui lokasi persis peristiwa itu terjadi.

3. Hamas rilis video sandera

Hamas merilis video tiga wanita yang mereka sandera, termasuk di antara 239 orang sandera warga Israel.

Dalam video tersebut, salah satu wanita menjadi sangat gelisah dan mulai berteriak serta membuat gerakan tangan yang gelisah saat dia menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui pertukaran tahanan.

Identitas perempuan tersebut belum bisa segera diverifikasi.

4. Perlawanan dari Suriah dan Libanon 

Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang infrastruktur militer Suriah sebagai respons terhadap roket yang diluncurkan dari sana, dan terjadi peningkatan lebih lanjut di sepanjang jalur Israel-Libanon berbatasan.

Hizbullah Libanon mengklaim telah menjatuhkan drone Israel dan militan Hamas di sana mengatakan mereka telah menembakkan roket ke Israel, yang menurut tentara mereka telah membalas tembakan.

Perdana Menteri sementara Libanon Najib Mikati mengatakan kepada AFP pada hari Senin bahwa dia berupaya untuk memastikan negaranya tidak ikut serta dalam perang tersebut, dan mengatakan bahwa dia khawatir kekacauan dapat melanda seluruh Timur Tengah dan bahwa dia tidak dapat mengesampingkan kemungkinan terjadinya eskalasi.

5. Bantuan kemanusiaan tanpa BBM

Sebanyak 33 truk bantuan lainnya memasuki Gaza dari Mesir, yang menurut PBB merupakan "pengiriman bantuan kemanusiaan terbesar" sejak 21 Oktober, ketika pengiriman terbatas dilanjutkan. Akan tetapi, belum ada yang membawa bahan bakar yang sangat dibutuhkan.

Hingga saat ini, 117 truk bantuan telah memasuki Gaza berdasarkan kesepakatan yang ditengahi AS, dibandingkan dengan rata-rata 500 truk sehari sebelum konflik menurut angka PBB.

6. Kerusuhan di Tepi Barat, Yerusalem 

Seorang warga Palestina yang memegang pisau melukai seorang polisi Israel di Yerusalem timur yang dianeksasi pada hari Senin sebelum ditembak mati oleh polisi perbatasan, kata para pejabat.

Lima warga Palestina lainnya tewas di Tepi Barat yang diduduki, empat di antaranya dalam serangan Israel di kota Jenin di utara, dan yang kelima di Yatta dekat Hebron di selatan, kata kementerian kesehatan.

Korban keenam meninggal karena luka-luka yang dideritanya minggu lalu ketika dia ditembak oleh seorang pemukim Yahudi di dekat Ramallah.

Sejak perang Gaza dimulai, para pejabat kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 120 warga Tepi Barat telah tewas dalam serangan tentara dan serangan pemukim.

Aksi membabi buta Israel di jalur Gaza dengan bantuan Amerika Serikat di belakangnya telah menyebabkan jatuhnya korban sipil tak bersalah. Dengan dalih melancarkan serangan balasan kepada kelompok pejuang Palestina, Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel, dan diklaim menewaskan sedikitnya 1.400 orang, klaim pejabat Israel. (AFP/Z-4)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat