visitaaponce.com

Kemitraan ASPAG-ILO Diyakini Mampu Atasi Masalah Pekerja di Palestina

MAYORITAS negara anggota Asia Pacific Group (ASPAG) mengecam keras tindakan kekerasan Israel di Palestina yang secara tragis telah mengakibatkan hilangnya nyawa orang tak berdosa dan luka parah pada warga sipil.  

Sebagai Anggota ASPAG, Indonesia kembali mendedikasikan untuk bekerja sama dengan ILO dan negara-negara anggota lainnya dalam mengatasi tantangan-tantangan mendesak di Palestina.

"ASPAG meyakini kemitraan sangat penting dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh para pekerja Palestina. Bersama-sama, kita dapat memberikan dampak yang berarti terhadap kehidupan para pekerja Palestina dan berkontribusi terhadap perdamaian dan keadilan sosial yang ingin kita capai di wilayah tersebut," ujar Sekjen Kemenaker Anwar Sanusi di Jenewa, Swiss, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: 5 Negara yang Berani Boikot Israel karena Bantai Warga Gaza

Anwar Sanusi mengungkapkan ASPAG menyerukan kepada Negara-negara Anggota, mitra pembangunan, dan donor untuk meningkatkan upaya kolaboratif mereka, baik secara finansial maupun teknis, untuk menciptakan solusi jangka panjang.

"Memperkuat kemitraan ini sangat penting untuk memastikan bahwa rakyat Palestina dapat mengakses peluang kerja yang layak dan perlindungan sosial," katanya.

Anwar Sanusi menambahkan pentingnya strategi ketenagakerjaan nasional Palestina untuk 2021-2025. Strategi ini sejalan dengan tujuan peluang kerja yang layak, pelindungan sosial dan peningkatan tata kelola pasar tenaga kerja.

"Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk mempercepat bantuan keuangan dan teknis guna memastikan penerapannya secara efektif," katanya.

Baca juga: Sekjen Kemenaker Apresiasi Kemitraan RI dan ILO di Bidang Ketenagakerjaan

ASPAG mengkhawatirkan dampak meningkatnya serangan Israel tersebut mengakibatkan tingginya tingkat pengangguran dan berkurangnya prospek pekerjaan yang layak, sebagaimana dituangkan dalam dokumen GB.349/POL/4.

"Tingkat pengangguran yang mengkahwatirkan, khususnya di kalangan perempuan dan generasi muda, memerlukan tindakan segera dan terkoordinasi. ASPAG mendukung penuh intervensi transformatif guna membuka jalan bagi solusi ketenagakerjaan jangka panjang di Palestina," ujar Anwar.

Anwar menilai tujuan ASPAG mendorong pekerjaan yang layak, keadilan sosial, kebebasan berserikat dan perundingan bersama, akan selalu terhambat oleh ketidakstabilan dan ketidakpastian yang terus-menerus terjadi di Palestina.

 "Janji akan lapangan kerja bermartabat, upah yang adil, dan pertumbuhan inklusif sesuai cita-cita pemimpin ILO, bergantung pada landasan perdamaian," katanya. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat