visitaaponce.com

Genosida Gaza Hari ke-27, 9.061 Warga Terbunuh, 20.000 Korban Luka Terjebak

Genosida Gaza Hari ke-27, 9.061 Warga Terbunuh, 20.000 Korban Luka Terjebak
Israel kembali sasar pengungsi, jatuhkan bom di Kamp Pengungsi Bureij, Gaza, 2 November 2023.(AFP/Mahmud Hams)

PEMBANTAIAN masal di Gaza, Palestina, berlangsung hingga hari ke-27 pada Kamis, 2 November 2023 setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu.

Sejak itu, Israel tanpa henti membombardir wilayah Palestina dan mengirimkan pasukan darat, dan kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan 9.061 orang telah tewas.

Dari jumlah tersebut, terdapat 3.760 anak-anak tak berdosa yang harus kehilangan nyawanya.

Baca juga : Viral Buah Semangka dan Palestina, Berikut 3 Faktanya

 

Berikut 5 perkembangan utama dalam 24 jam terakhir:

1. Israel serang Hizbullah

Militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan Hizbullah Lebanon dengan "serangan luas" pada hari Kamis, sementara kelompok militan yang didukung Iran mengatakan mereka telah menyerang 19 posisi Israel secara bersamaan .

“Pesawat tempur dan helikopter Israel dalam beberapa jam terakhir menyerang sasaran organisasi teror Hizbullah sebagai respons terhadap tembakan dari wilayah Libanon hari ini, bersamaan dengan serangan dengan artileri dan tembakan tank,” kata pernyataan militer Israel.

Baca juga : Buruh Belgia Boikot Kirim Senjata ke Israel

 

Sebelumnya, rentetan roket melukai dua orang di kota Kiryat Shmona, Israel, dekat perbatasan Lebanon, kata petugas medis.

Sayap bersenjata Hamas bagian Lebanon mengatakan mereka telah menembakkan selusin roket ke kota itu. "Sebagai tanggapan atas pembantaian pendudukan (Israel) terhadap rakyat kami di Gaza," kata Hamas.

Tembakan lintas batas terjadi menjelang pidato publik pertama pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada hari Jumat sejak perang Israel-Hamas dimulai, di tengah kekhawatiran konflik akan meluas.

 

2. Ratusan orang menyeberang ke Mesir

Semakin banyak pemegang paspor asing dan warga negara ganda yang menyeberang ke Mesir pada hari Kamis, hari kedua penyeberangan Rafah dibuka bagi orang-orang yang ingin meninggalkan Gaza.

Pejabat Mesir dan Palestina mengatakan 400 orang asing dan warga negara ganda diperkirakan akan menyeberang, serta antara 60 hingga 100 orang yang sakit dan terluka.

Kairo mengatakan pihaknya akan membantu mengevakuasi sekitar 7.000 orang asing dan warga negara ganda yang memiliki paspor yang dikeluarkan oleh lebih dari 60 negara.

Saat ini, lebih dari 20.000 orang terluka masih terjebak di Gaza, menurut Doctors Without Borders (MSF).

 

3. Pembantaian di Jabalia

Pemerintah Hamas di Gaza mengatakan pada hari Kamis bahwa 195 orang telah tewas dalam dua hari serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia, yang terbesar di wilayah Palestina. 

Pada hari pertama Selasa, 31 Oktober 2023, Israel menjatuhkan enam ton bom di lokasi padat pengungsi berisi ratusan ribu orang itu. Bom kembali dijatuhkan keesokan harinya, Rabu, 1 November 2023.

Hamas menyampaikan, selama dua hari serangan, sebanyak 195 orang tewas, 120 orang hilang di bawah reruntuhan, dan 777 orang terluka di kamp tersebut.

Pada Kamis (2/11), kementerian kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan 27 orang tewas dalam serangan Israel di dekat sekolah PBB di kamp tersebut. AFP tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban tersebut.

Sedangkan klaim tentara Israel menyebutkan, serangan mereka telah menewaskan seorang komandan Hamas.

Pemerintah Prancis mengatakan mereka sangat prihatin dengan banyaknya korban jiwa (warga sipil) dan Kantor Hak Asasi Manusia PBB menggambarkan serangan itu sebagai serangan tidak proporsional yang dapat dianggap sebagai kejahatan perang.

 

4. Pertumpahan darah di Tepi Barat 

Kerusuhan meningkat di Tepi Barat yang diduduki bersamaan dengan perang di Gaza, dengan tiga warga Palestina tewas akibat tembakan Israel pada hari Kamis dan seorang Israel tewas dalam serangan penembakan warga Palestina , menurut responden pertama.

Dua warga Palestina ditembak mati dalam serangan Israel di El-Bireh dekat kota Ramallah, sementara sepertiga lainnya tewas di kota utara Qalqilya, kata kementerian kesehatan Palestina.

Sekitar 130 warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan tentara atau pemukim Yahudi sejak 7 Oktober, menurut kementerian tersebut.

Korban Israel meninggal ketika mobilnya diserang di dekat pemukiman Einav di barat laut wilayah tersebut.

 

5. Biden setuju jeda, bukan gencatan senjata

Presiden AS Joe Biden, menanggapi cemoohan di acara kampanye Minnesota pada Rabu malam, mengatakan harus ada "jeda" kemanusiaan dalam perang untuk mendapatkan keuntungan. para sandera keluar.

Gedung Putih sebelumnya menyerukan "jeda kemanusiaan" untuk mengizinkan bantuan masuk, namun sejauh ini menolak membahas gencatan senjata, karena yakin gencatan senjata hanya akan menguntungkan Hamas.

Pada hari Jumat, 3 November 2023, Menteri Luar Negeri Antony Blinken akan mengadakan pembicaraan di Israel dan kemudian mengunjungi ibu kota regional lainnya. (AFP/Z-4)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat