visitaaponce.com

Kapal Turki Bawa Rumah Sakit Lapangan Berlabuh di Mesir Dekat Gaza

Kapal Turki Bawa Rumah Sakit Lapangan Berlabuh di Mesir Dekat Gaza
Para pengunjuk rasa berkumpul dalam unjuk rasa Bebaskan Palestina di Istanbul, Turki, pada 15 Oktober 2023.(AFP/Yasin Akgul.)

KAPAL Turki yang membawa bahan-bahan untuk rumah sakit lapangan tiba pada Senin (13/11) di pelabuhan El Arish, Mesir, dekat perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza, Palestina, yang dilanda perang. Ini dikatakan seorang pejabat pelabuhan.

Ini kapal bantuan pertama yang tiba di Mesir sejak pecahnya perang pada 7 Oktober ketika militan Hamas di Gaza melancarkan serangan terhadap Israel. Serangan itu, menurut pejabat Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.

Israel membalasnya dengan pengeboman besar-besaran dan invasi darat--yang menurut para pejabat di pemerintahan Hamas--telah menewaskan lebih dari 11.000 orang. Sebagian besar korban tewas juga warga sipil dan termasuk ribuan anak-anak.

Baca juga: Delapan Pejuang Pro-Iran Tewas dalam Serangan AS di Suriah

Seorang pejabat kesehatan Turki mengatakan kepada AFP bahwa kapal tersebut membawa, "Barang-barang, generator, ambulans untuk mendirikan delapan rumah sakit lapangan." Pejabat Turki itu menambahkan bahwa Ankara telah meminta persetujuan Kairo untuk membangun rumah sakit lapangan di El Arish, yang terletak sekitar 40 kilometer (25 mil) dari perbatasan Rafah--satu-satunya penyeberangan ke Gaza yang tidak dikendalikan oleh Israel.

"Kami mendapat lampu hijau dari otoritas Mesir. Kami akan mendirikan rumah sakit ini di area yang ditunjukkan oleh otoritas Mesir," kata pejabat itu.

Baca juga: Israel Terus Menekan, Hamas Hentikan Negosiasi Pembebasan Sandera

Pengiriman tersebut dilakukan ketika pejabat pemerintah Hamas mengatakan semua rumah sakit di Gaza utara tidak berfungsi di tengah kekurangan bahan bakar akibat pertempuran dengan pasukan Israel.

Wakil Menteri Kesehatan pemerintahan Hamas Youssef Abu Rish mengatakan jumlah korban tewas di dalam Al-Shifa meningkat menjadi 27 pasien dewasa dalam perawatan intensif dan 7 bayi sejak akhir pekan karena fasilitas tersebut mengalami kekurangan bahan bakar. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat