visitaaponce.com

Misi Medis Berakhir, Indonesia Hibahkan RS Lapangan kepada Turki

Misi Medis Berakhir, Indonesia Hibahkan RS Lapangan kepada Turki
RS Lapangan di Turki(AFP/HASSAN AYADI )

MISI medis kedaruratan pemerintah Indonesia yang tergabung dalam Ina-EMT resmi berakhir pada Senin (27/2). Indonesia pun menghibahkan Rumah Sakit Lapangan di Kota Hassa, Hatay, kepada pemerintah Turki.

Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal menyerahkan fasilitas itu kepada perwakilan Kementerian Kesehatan Turki Arif Cetin. Turki akan melanjutkannya pengelolaan rumah sakit lapangan tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Indonesia juga menyerahkan empat kontainer bantuan bahan makanan instan dari Kementerian Pertahanan Indonesia.

“Hampir seluruh rumah sakit permanen di wilayah terdampak gempa sudah diaktifkan kembali. Namun keberadaan rumah sakit lapangan akan sangat membantu mengurangi beban rumah sakit yang ada. Khususnya Rumah Sakit Lapangan Indonesia, dalam 10 hari terakhir paling tinggi jumlah pelayanannya dibandingkan dengan rumah sakit lapangan lainnya di Provinsi Hatay," ujar Iqbal dalam keterangannya, Selasa (28/2).

Menurut dia, pemerintah dan masyarakat Turki di Hatay sangat mengapresiasi kehadiran Indonesia serta hibah rumah sakit lapangan. Acara penutupan misi kemanusiaan Ina-EMT serta penandatanganan hibah rumah sakit lapangan tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Yozgat Ziya Polat, Komandan Jandarma wilayah Hassa Lurah, perwakilan Kementerian Sosial dan Keluarga Turki dan sejumlah warga masyarakat.

Baca juga: RS Lapangan Indonesia di Turki Mulai Beroperasi

Rumah sakit lapangan yang dioperasikan oleh Ina-EMT terdiri dari 18 tenda pelayanan medis milik MDMC Muhammadiyah dan Kementerian Kesehatan serta 11 tenda pendukung milik BNPB, Polri dan TNI. Keseluruhan fasilitas tersebut berlokasi di satu komplek di Kota Hassa, Provinsi Hatay, provinsi yang paling terdampak oleh gempa berkekuatan 7,8 magnitudo yang terjadi pada 6 Februari.

Rumah sakit lapangan Ina-EMT memiliki 119 personil dari unsur kementerian Kesehatan, MDMC Muhammadiyah, TNI, Polri, IDI dan asosiasi-asosiasi dokter spesialis. Sejak mulai beroperasi penuh pada 15 Februari 2023, rumah sakit lapangan Ina-EMT selalu didatangi pasien melebihi kapasitas normalnya yang 150 pasien per hari.

Sebelum berakhirnya misi, rumah sakit lapangan Ina-EMT bahkan melayani sampai dengan 400 pasien.

"Sangat mengharukan dan membanggakan melihat sambutan serta kepercayaan luar biasa yang ditunjukkan masyarakat di Hatay kepada rumah sakit lapangan Ina-EMT," ujar Ketua Misi Kemanusiaan dari BNPB Bambang SP.

Dengan berakhirnya misi medis kedaruratan ini, tersisa dua misi kemanusiaan yang dilakukan pemerintah Indonesia yaitu misi perlindungan WNI di wilayah terdampak serta misi angkutan udara kemanusiaan dengan diperpanjangnya tugas Hercules C-130 TNI AU.

Pesawat bersama seluruh awaknya masih akan ikut membantu angkutan logistik kemanusiaan ke wilayah terdampak hingga pertengahan Maret 2023.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat