visitaaponce.com

53 Jurnalis Meregang Nyawa Sejak Invasi Israel

53 Jurnalis Meregang Nyawa Sejak Invasi Israel
Komite Perlindungan Jurnalis mengungkapkan 53 jurnalis dan pekerja media tewas sejak Israel menginvasi Jalur Gaza, 7 Oktober lalu.(AFP)

SEBANYAK 53 jurnalis dan pekerja media tewas oleh peluru dan rudal Israel sejak menginvasi Jalur Gaza, 7 Oktober. Angka itu diungkapkan Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) yang diterbitkan Selasa (21/11).

"Jumlah korban tersebut termasuk 46 warga Palestina, empat warga Israel, dan tiga warga Libanon sejak perang dimulai pada 7 Oktober," kata organisasi yang berbasis di New York tersebut.

Korban terbaru adalah dua jurnalis dari saluran Lebanon pro-Iran Al Mayadeen, yang terbunuh oleh serangan Israel di Lebanon selatan pada Selasa (21/11), menurut media yang dikelola pemerintah.

Baca juga: Israel Kembali Bunuh Jurnalis

CPJ mengatakan 11 jurnalis terluka dan tiga orang hilang sejak awal konflik, sementara 18 orang ditangkap. “Wartawan di Gaza menghadapi risiko yang sangat tinggi ketika mereka mencoba untuk meliput konflik selama serangan darat Israel, termasuk serangan udara Israel yang menghancurkan, gangguan komunikasi, kekurangan pasokan dan pemadaman listrik yang luas,” kata LSM tersebut di situsnya.

Sementara pemerintah Hamas di Gaza mengatakan pada Selasa (21/11), bahwa jumlah korban tewas di wilayah Palestina telah mencapai 14.128 sejak perang dimulai pada 7 Oktober antara pasukan Israel dan militan Hamas.

Baca juga: Deal! Hamas-Israel Sepakati Gencatan Senjata

Pemerintah Hamas mengatakan 5.840 anak-anak dan 3.920 perempuan termasuk di antara korban tewas, dan 33.000 orang lainnya terluka. Kementerian kesehatannya sebelumnya mengatakan pihaknya tidak dapat lagi memberikan jumlah pasti korban karena pertempuran sengit yang menghambat pemulihan jenazah. (France24/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat