visitaaponce.com

Hamas dan Israel Perpanjang Gencatan Senjata, Tepi Barat Terus Digempur

Hamas dan Israel Perpanjang Gencatan Senjata, Tepi Barat Terus Digempur
Sebanyak 16 sandera dibebaskan Hamas di hari terakhir dari perpanjangan gencatan senjata di Jalur Gaza.(AFP )

GENCATAN senjata di Jalur Gaza antara kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, dengan kelompok penjajah Israel diperpanjang hingga Jumat (1/12). Kesepakatan itu muncul di tengah invasi darat yang terus dilakukan Israel ke wilayah lain Palestina, Tepi Barat.

Kesepakatan itu dibuat kedua belah pihak beberapa menit sebelum gencatan senjata enam hari berakhir, Kamis (30/11). Mediator kesepakatan ini, Qatar, menyampaikan kabar tersebut melalui keterangan kementerian luar negeri.

Hamas akan membebaskan 10 sandera Israel dengan imbalan pembebasan 30 tahanan Palestina. Sebanyak 30 tahanan Palestina dibebaskan pada Rabu (29/11), setelah 16 sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca juga: Menlu Retno tidak Paham Pola Pikir Netanyahu

Di antara mereka adalah aktivis Palestina terkemuka Ahed Tamimi, seorang aktivis berusia 22 tahun yang menjadi terkenal di seluruh dunia pada tahun 2017 ketika dia menampar seorang tentara Israel yang menyerbu desanya di Tepi Barat .

Meskipun invasi Israel di Jalur Gaza dihentikan selama gencatan senjata sejak Jumat (24/11), namun tidak di Tepi Barat. Dua anak laki-laki berusia 8 dan 14 tahun ditembak mati oleh tentara Israel dalam penggerebekan di kota Jenin, Tepi Barat, pada Rabu (29/11).

Baca juga: Pembebasan Tahanan di Hari Terakhir Gencatan Senjata

Tiongkok meminta Dewan Keamanan (DK) PBB untuk merumuskan jadwal dan peta jalan bagi solusi dua negara guna mencapai penyelesaian masalah Palestina yang komprehensif, adil dan langgeng.

Hamas menyerang komunitas Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang, menurut pemerintah Israel. Sejak itu, Israel membabi buta dengan melancarkan serangan dari darat, laut dan udara yang membunuh lebih dari 14.800 orang, termasuk sekitar 6.000 anak-anak, kata kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Presiden Israel Isaac Herzog dijadwalkan menghadiri perundingan iklim PBB di Uni Emirat Arab pada Kamis (30/11). Ia akan mengadakan pembicaraan dengan para diplomat mengenai pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.

Kunjungannya terjadi tujuh minggu setelah perang Israel-Hamas dan bertepatan dengan perpanjangan gencatan senjata satu hari yang sedianya akan berakhir pada hari Kamis, di tengah upaya yang sedang berlangsung untuk membebaskan lebih banyak sandera. (France24/Cah/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat