Israel Peringatkan Warganya untuk Tidak Tunjukkan Identitas Yahudi di 80 Negara
![Israel Peringatkan Warganya untuk Tidak Tunjukkan Identitas Yahudi di 80 Negara](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/0054687d2ef68e019a839cdb48461282.jpg)
ISRAEL menaikkan level peringatan bepergian yang mencakup 80 negara, di tengah serangan besar-besaran yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, Palestina.
Dewan Keamanan Nasional Israel (NSC) dalam pernyataannya mengatakan langkah tersebut diambil menyusul "meningkatnya ancaman" dari Iran dan kelompok Hamas, dan upaya-upaya penyerangan terhadap Yahudi dan warga Israel di seluruh dunia.
Dewan itu mendesak warga Israel untuk berpikir dua kali jika perlu bepergian ke luar negeri dalam beberapa minggu ke depan dan mengingatkan mereka untuk mengikuti rekomendasi keamanan.
Baca juga : PBB Ingatkan Ledakan Kematian Anak Gaza karena Bencana Kelaparan
Dewan juga menyerukan para warga Israel agar tidak menunjukkan identitas mereka sebagai Yahudi maupun Israel saat berada di luar negeri.
Di bawah arahan keamanan baru, negara-negara Arab dan wilayah Kaukasus Utara dianggap wilayah beresiko tinggi.
Negara-negara di Eropa Barat, seperti Inggris, Prancis, Jerman, maupun negara-negara di kawasan lain seperti Rusia, Brasil, Argentina, dan Australia berada dalam peringatan tingkat 2 sebagai negara yang perlu diwaspadai.
Baca juga : Lula dan Blinken Bertemu, Setelah Brasil Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza
Sementara, peringatan tingkat 3 meliputi negara-negara Afrika Selatan, Eritrea, Uzbekistan, Turkmenistan, Kazakhstan, dan Kirghizstan.
Jumat lalu, Israel kembali melancarkan serangan militer di Jalur Gaza setelah jeda kemanusiaan selama seminggu dengan Hamas berakhir.
Sebanyak 15.899 warga Palestina tewas dan lebih dari 42.000 luka-luka dalam serangan udara dan darat tanpa henti di Gaza sejak 7 Oktober --setelah Hamas melancarkan serangan lintas batas.
Sementara itu menurut data resmi, korban jiwa di pihak Israel mencapai 1.200 orang. (Anadolu/Ant/Z-4)
Terkini Lainnya
Protes Besar di Yerusalem Terhadap Perintah Wajib Militer bagi Yahudi Ultra-Ortodoks
Mahkamah Agung Israel Putuskan Siswa Seminari Ultra-Ortodoks Wajib Direkrut Militer
Tantangan Bagi Claudia Sheinbaum, Presiden Perempuan dan Yahudi Pertama Meksiko
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Dinilai Cari Panggung di Penyelidikan ICC
Yahudi Ultra-Ortodoks Keberatan Wajib Militer Israel
Kisah Kaum Yahudi yang Dikecam Allah
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Malaysia Gabung Indonesia Jaga Perdamaian di Palestina
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap