visitaaponce.com

Israel Peringatkan Warganya untuk Tidak Tunjukkan Identitas Yahudi di 80 Negara

Israel Peringatkan Warganya untuk Tidak Tunjukkan Identitas Yahudi di 80 Negara
Bintang Daud atau Perisai Daud adalah lambang yang digunakan sebagai penanda kaum Yahudi.(AFP)

ISRAEL menaikkan level peringatan bepergian yang mencakup 80 negara, di tengah serangan besar-besaran yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, Palestina.

Dewan Keamanan Nasional Israel (NSC) dalam pernyataannya mengatakan langkah tersebut diambil menyusul "meningkatnya ancaman" dari Iran dan kelompok Hamas, dan upaya-upaya penyerangan terhadap Yahudi dan warga Israel di seluruh dunia.

Dewan itu mendesak warga Israel untuk berpikir dua kali jika perlu bepergian ke luar negeri dalam beberapa minggu ke depan dan mengingatkan mereka untuk mengikuti rekomendasi keamanan.

Baca juga : PBB Ingatkan Ledakan Kematian Anak Gaza karena Bencana Kelaparan

Dewan juga menyerukan para warga Israel agar tidak menunjukkan identitas mereka sebagai Yahudi maupun Israel saat berada di luar negeri.

Di bawah arahan keamanan baru, negara-negara Arab dan wilayah Kaukasus Utara dianggap wilayah beresiko tinggi.

Negara-negara di Eropa Barat, seperti Inggris, Prancis, Jerman, maupun negara-negara di kawasan lain seperti Rusia, Brasil, Argentina, dan Australia berada dalam peringatan tingkat 2 sebagai negara yang perlu diwaspadai.

Baca juga : Lula dan Blinken Bertemu, Setelah Brasil Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza

Sementara, peringatan tingkat 3 meliputi negara-negara Afrika Selatan, Eritrea, Uzbekistan, Turkmenistan, Kazakhstan, dan Kirghizstan.

Jumat lalu, Israel kembali melancarkan serangan militer di Jalur Gaza setelah jeda kemanusiaan selama seminggu dengan Hamas berakhir.

Sebanyak 15.899 warga Palestina tewas dan lebih dari 42.000 luka-luka dalam serangan udara dan darat tanpa henti di Gaza sejak 7 Oktober --setelah Hamas melancarkan serangan lintas batas.

Sementara itu menurut data resmi, korban jiwa di pihak Israel mencapai 1.200 orang. (Anadolu/Ant/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat