visitaaponce.com

Lula dan Blinken Bertemu, Setelah Brasil Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza

Lula dan Blinken Bertemu, Setelah Brasil Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza
Menlu AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, Rabu (21/2), di Istana Planalto, Brasil.(AFP/EVARISTO SA)

MENTERI Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva pada hari Rabu (21/2), di tengah krisis diplomatik antara negara Amerika Selatan dan Israel terkait perang di Gaza.

Blinken mengatakan pertemuan itu merupakan "pertemuan yang sangat, sangat bagus," dalam komentar singkatnya kepada wartawan ketika ia meninggalkan pertemuan dengan tokoh sayap kiri veteran Lula di istana presiden di Brasilia.

Amerika Serikat dan Brasil melakukan banyak hal penting bersama-sama,” kata Blinken setelah pertemuan lebih dari 90 menit itu, dikutip dari AFP.

Baca juga : Israel Peringatkan Warganya untuk Tidak Tunjukkan Identitas Yahudi di 80 Negara

“Ini adalah kemitraan yang sangat penting,” lanjut Blinken.

Pertemuan ini sempat terancam menjadi tegang, setelah Lula secara kontroversial membandingkan serangan militer sekutu AS, Israel, di Jalur Gaza dengan Holocaust.

Berbicara pada hari Minggu, Lula, 78, menyebut kampanye Israel sebagai genosida dan membandingkannya dengan kejahatan Hitler yang membunuh orang-orang Yahudi di masa lampau.

Baca juga : 4 Negara Arab Tegaskan Sikap soal Agresi Israel di Jalur Gaza

Israel pun bereaksi dengan marah dan menyatakan Lula sebagai "persona non grata". Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz menyebut pernyataan Lula sebagai delusi.

Amerika Serikat, yang pada hari Selasa (20/2) kembali memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza untuk ketiga kalinya, menolak tuduhan Israel bersalah atas genosida.

Amerika Serikat dan Brazil juga berbeda pendapat mengenai perang Rusia di Ukraina, dan mengenai hubungan dengan Venezuela.

Baca juga : Netanyahu Tolak Gencatan Senjata 135 Hari di Gaza, Malah Perluas Agresi ke Rafah

Perjalanan Pertama Blinken ke Brasil

Tidak ada konferensi pers yang digelar setelah pertemuan Lula dan Blinken.

Pasangan ini duduk mengelilingi meja sambil mengobrol tentang pemilihan presiden AS ketika para jurnalis diperbolehkan masuk ke dalam ruangan sebentar.

Blinken mengatakan betapa terpolarisasinya Amerika Serikat secara politik, dengan musim pemilihan pendahuluan yang sedang berlangsung pada bulan November.

Baca juga : Menlu AS Blinken Mengatakan Masih 'Ruang untuk Kesepakatan' Terkait Sandera Gaza

Ini merupakan perjalanan pertama Blinken ke Brasil sejak pencalonannya tiga tahun lalu.

Hubungan AS dengan negara dengan ekonomi terbesar di Amerika Latin itu menghangat ketika Lula kembali berkuasa pada Januari 2023, menggantikan sekutu Donald Trump, Jair Bolsonaro.

Lula mengunjungi Washington sebulan setelah menjabat untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden.

Namun Lula yang berpikiran independen, yang merupakan suara terdepan bagi negara-negara Selatan, telah menentang Amerika Serikat dalam berbagai isu termasuk di Gaza dan Ukraina.

Blinken dijadwalkan menghadiri pertemuan para menteri luar negeri G20 di Rio de Janeiro pada Rabu malam, di mana mitranya dari Rusia, Sergei Lavrov, juga akan hadir. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat