visitaaponce.com

Warga Kanada Dituduh 14 Pembunuhan Terkait Penjualan Alat Bunuh Diri

Warga Kanada Dituduh 14 Pembunuhan Terkait Penjualan Alat Bunuh Diri
Kenneth Law mantan koki asal kanada yang menjual alat bunuh diri.(AFP)

MANTAN koki asal Kanada dituduh menjual alat (kit) bunuh diri yang menyebabkan kematian di beberapa negara. Ia dihadapkan pada 14 tuduhan pembunuhan terkait dengan bunuh diri di Kanada sebagai akibat dari skema penjualan secara online.

Tuduhan yang diajukan terhadap Kenneth Law, 58, ditambah dari 14 tuduhan yang sudah diajukan terhadapnya karena diduga "memberikan nasihat atau membantu" bunuh diri di seluruh provinsi Ontario, menurut dokumen.

Pengacara pembelaannya, Matthew Gourlay, mengonfirmasi kepada AFP, Law telah dihadapkan pada 14 tuduhan baru pembunuhan tingkat kedua.

Baca juga: Jurnalis Palestina-Kanada Dipecat Jaringan Besar Kanada karena Pro-Palestina

Law ditangkap pada Mei karena memasarkan suatu zat yang digunakan sebagai bahan tambahan makanan, tetapi dapat membunuh jika disalahgunakan. Dia diduga telah menargetkan orang-orang yang rentan secara online.

Diperkirakan dia telah mengirimkan sebanyak 1.200 paket kepada orang-orang di lebih dari 40 negara sejak 2020.

Baca juga: AS Menuduh Warga India Terlibat Rencana Upaya Pembunuhan Aktivis Sikh Amerika

Polisi Toronto dijadwalkan memberikan keterangan pers tentang tuduhan baru pada hari Selasa.

Di Inggris, setidaknya 272 orang membeli produk dari web Law dan 88 di antaranya meninggal, kata polisi di sana.

Setelah mendapat peringatan dari Interpol, beberapa negara lain telah memulai penyelidikan, termasuk Selandia Baru dan Italia, di mana sembilan pembeli telah diidentifikasi dan satu korban telah meninggal.

Korban-korban di Kanada adalah pria dan perempuan berusia antara 16-36 tahun, menurut polisi. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat