Awas Penipuan Iming-iming Barang Harga Murah Jelang Hari Raya
![Awas! Penipuan Iming-iming Barang Harga Murah Jelang Hari Raya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/04/d9082c8fe3faa9f841547b14db237f36.jpg)
MENJELANG Hari Raya Idulfitri, tingkat konsumsi masyarakat cenderung meningkat. Belanja bahan pokok, makanan ringan, perhiasan, hingga baju baru tampak menjadi keharusan bagi masyarakat dalam menyambut momen fitri ini.
Namun, di tengah euforia belanja tersebut, masyarakat masih diintai rasa khawatir terhadap bahaya penipuan oleh pihak tidak bertangung jawab. Terlebih, modus penipuan belanja online kian marak dilakukan dengan mengatasnamakan instansi pemerintah, seperti Bea Cukai.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengungkapkan dari data laporan pengaduan penipuan melalui contact center dan media sosial Bea Cukai periode Maret 2022, ada 657 pengaduan yang diterima, atau mengalami peningkatan sebanyak 26% dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca juga : Visa Sarankan Konsumen Tetap Waspada Saat Berbelanja di Musim Liburan
“Penipuan online shop masih menjadi modus yang marak digunakan pelaku penipuan sepanjang bulan Maret 2022. Tercatat ada 316 kasus penipuan yang dilaporkan, atau mengalami peningkatan 17 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu 271 kasus,” terang Hatta.
Bila dirincikan, dari 657 pengaduan yang diterima Bea Cukai, sebanyak 358 pengaduan (54%) merupakan kategori penipuan material, dan sebanyak 299 pengaduan (46%) merupakan kategori penipuan nonmaterial.
“Penipuan material sudah menyebabkan kerugian pada korban, sedangkan nonmaterial belum menyebabkan kerugian. Namun, jumlah keduanya mengalami peningkatan di bulan Maret, masing-masing sebesar 43% dan 10% dibanding bulan sebelumnya,” imbuh Hatta.
Baca juga : Pemerintah Take Down 40 Ribu Akun Penjual Pakaian Impor Bekas di e-Commerce
Bea Cukai terus mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam berbelanja online, khususnya menjelang momen Lebaran.
Waspada terhadap online shop yang menjual barang dengan iming-iming harga murah, karena ini menjadi langkah awal para penipu dalam memikat calon korbannya.
Selain itu, masyarakat harus lebih selektif dalam menentukan online shop, banyak situs e-commerce atau online shop terdaftar yang penjualnya sudah terverifikasi dan memiliki catatan transaksi yang baik, hal ini dapat membantu meminimalisasi terjadinya penipuan.
Baca juga : Modus Penipuan Online Shop Kian Marak, Ini Cara Pencegahannya
Jika transaksi sudah terjadi, biasanya pelaku akan berkelit meminta uang tambahan dengan alasan barang ditahan oleh Bea Cukai.
Untuk membebaskan barangnya, calon korban pun umumnya diancam oleh penipu yang mengaku petugas Bea Cukai untuk segera mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadi.
“Ini sudah jelas penipuan, Bea Cukai tidak pernah meminta uang kiriman pembayaran ke nomor rekening pribadi, karena pembayaran untuk penerimaan negara dilakukan menggunakan kode billing. Bea Cukai juga tidak pernah secara langsung menghubungi pemilik barang untuk penagihan bea masuk dan pajak dalam rangka impor atas barang kiriman. Juga perlu diingat, bahwa Bea Cukai hanya memeriksa pengiriman barang dari luar negeri dan wilayah bebas (free trade zone),” tegas Hatta.
Sebelum melakukan transaksi, pastikan ketentuan dan proses clearance barang kiriman oleh Bea Cukai di laman www.beacukai.go.id/faq/barang-kiriman.html telah dipahami dengan baik.
Baca juga : INDEF: Program Pelatihan Kampus UMKM Shopee Paling Populer
Jika mendapat informasi bahwa barang yang dibeli dari luar negeri tertahan di Bea Cukai, segera minta nomor resi dan periksa status barang kiriman pada laman www.beacukai.go.id/barangkiriman. Apabila penjual tidak dapat menunjukkan nomor resi, bisa dipastikan ini adalah modus penipuan.
Selain itu, Hatta juga menyarankan masyarakat untuk segera mengonfirmasi dan melaporkan indikasi penipuan mengatasnamakan Bea Cukai ke contact center Bravo Bea Cukai 1500225 atau media sosial resmi Bea Cukai.
"Dari konfirmasi penipuan yang kami terima selama bulan Maret 2022, Bea Cukai berhasil menggagalkan kerugian material masyarakat sebesar 2.518.887.200 rupiah, serta mata uang asing sejumlah 15.705 US dollar, 800 pound, dan 900 ringgit. Jika cermat bertransaksi, masyarakat dapat terhindar dari kerugian material akibat penipuan.”
“Mari menjadi warga negara yang cermat, penipuan tidak akan terjadi jika kita mampu mengendalikan diri, terlebih di Bulan Suci ini. Kami sangat terbuka dalam menerima laporan pengaduan, jadi jangan ragu untuk melapor jika menemukan indikasi penipuan," jelasnya.
"Bea Cukai dapat dihubungi melalui contact center Bravo Bea Cukai di 1500225 dan email [email protected]. Atau melalui media sosial kami, fanspage www.facebook.com/beacukaiRI, www.facebook.com/bravobeacukai, Twitter @BeaCukaiRI, Twitter @BravoBeaCukai serta Instagram @BeaCukaiRI,” pungkas Hatta. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Tak Ada Kejelasan Bertahun-tahun, 46 Konsumen Korban Pembelian Properti Laporkan Developer ke Polisi
Pelaku Penipuan dengan Modus Like Video Youtube Kirim 15 Rekening ke Kamboja Melalui Ekspedisi
Rugi hingga Ratusan Miliar, 800 WNI Menjadi Korban Penipuan Online WN Tiongkok
Penipu dengan Modus Like Video sudah Kirim 15 Rekening Penampungan ke Kamboja
Polda Metro Bongkar Kasus Penipuan Bermodus Like Video YouTube
Kiat-Kiat Belanja Anti-Ketipu di Shopee
Shopee Raih Peringkat Tertinggi dalam Kepuasan Konsumen E-Commerce versi IPSOS
Shopee Dominasi Kepuasan Belanja Online
Pasar E-commerce Indonesia Terbesar Ketiga di Dunia, Tren Belanja Online Konsumen Terus Meningkat
Memahami Layanan COD Ongkir dalam Penjualan Online, Seberapa Pentingnya?
Beli Hewan Kurban sekaligus Penyaluran Dagingnya via Daring
Digitalisasi Bantu Pelaku UMKM Depok Naik Kelas
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap