visitaaponce.com

Macron Mendorong Persatuan saat Prancis Bersiap Menjadi Tuan Rumah Olimpiade 2024

Macron Mendorong Persatuan saat Prancis Bersiap Menjadi Tuan Rumah Olimpiade 2024
Dalam pidato Malam Tahun Baru, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengajak negara untuk bersatu menjelang Olimpiade 2024. (AFP)

PRESIDEN Prancis, Emmanuel Macron, mengajak seluruh negara untuk bersatu dalam pidato Malam Tahun Baru, menjelang penyelenggaraan Olimpiade 2024 di Prancis. Pidato ini disampaikan setelah tahun yang penuh tantangan bagi pemerintahannya.

Berbicara dari taman Istana Elysee, dengan latar bendera-bendera negara Olimpiade, Macron berjanji untuk melakukan "rearmament" sipil dan ekonomi demi kemajuan negara.

Dalam mengenang pemimpin Uni Eropa terdahulu, Jacques Delors, yang baru saja meninggal pada Rabu, Macron menekankan pemilih akan menghadapi pilihan yang menentukan dalam Pemilihan Parlemen Eropa bulan Juni mendatang.

Baca juga: Prancis Kerahkan 90 Ribu Polisi Amankan Perayaan Malam Tahun Baru

"Pemilih harus memilih antara melanjutkan perjalanan Eropa atau menghalanginya," tegasnya. "Kita harus memilih Eropa yang lebih kuat dan berdaulat, melanjutkan warisan Jacques Delors."

Pidato ini mengakhiri tahun yang sulit, di mana pemerintahannya berhasil meloloskan reformasi pensiun yang kurang populer dan menghadapi kerusuhan musim panas akibat insiden pembunuhan polisi terhadap pemuda.

Baca juga: Macron Minta Gencatan Senjata yang Berlangsung Lama di Gaza, Prancis Bersiap untuk Operasi Kemanusiaan

Belakangan ini, pemerintah berhasil meloloskan undang-undang imigrasi yang kontroversial dengan dukungan dari sayap kanan, yang menciptakan perpecahan di dalam koalisi pemerintahan.

Macron menjadi sorotan awal bulan ini karena komentarnya yang mendukung ikon film Gerard Depardieu, yang saat ini menghadapi tuntutan pemerkosaan dan serangkaian tuduhan pelecehan seksual.

Prestasinya juga disoroti kritik atas penanganannya terhadap krisis di Timur Tengah pasca-serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel dan respons Israel yang menyusul.

Pada pidato tersebut, Macron menegaskan Prancis tidak akan melupakan para sandera yang masih berada di tangan Hamas, atau 41 warga Prancis yang tewas selama serangan tersebut.

Meskipun demikian, upaya Macron untuk mencapai gencatan senjata berkelanjutan di Gaza, yang diutarakan saat berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan lalu, sepertinya belum mendapat tanggapan yang positif. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat