Dewan Keamanan PBB Gelar Pembicaraan Darurat terkait Serangan Houthi
![Dewan Keamanan PBB Gelar Pembicaraan Darurat terkait Serangan Houthi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/8d7986f9550b95e51f8762ce92b46c90.jpg)
DEWAN Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat pada Rabu (3/1) untuk membahas keamanan di Laut Merah menyusul serangkaian serangan yang dilakukan oleh militan Houthi terhadap kapal-kapal di jalur perairan utama tersebut. Houthi telah melancarkan serangan pesawat tak berawak, rudal, dan kapal sejak Oktober.
Sasaran mereka ialah kapal-kapal yang terkait dengan atau melakukan perjalanan ke Israel. Para militan mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.
"Berbagai serangan yang tidak dapat dibenarkan berasal dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman. Ini merupakan ancaman besar bagi perdagangan internasional dan keamanan maritim," ujar juru bicara Misi AS untuk PBB, Nate Evans, dalam suatu pernyataan.
Baca juga: AS Vs Houthi Memanas, Kapal Perang Iran Masuki Laut Merah
Serangan-serangan tersebut telah mengundang tanggapan militer dari pasukan AS dan Inggris dan mendorong Amerika Serikat (AS) untuk membentuk koalisi negara-negara untuk mencoba melindungi jalur-jalur pelayaran.
Sejumlah perusahaan kargo komersial telah mengubah operasi. Mereka mengirimkan kapal-kapal menjauh dari Laut Merah dan akses ke Mediterania melalui Terusan Suez dan sebagai gantinya menggunakan rute yang lebih panjang di sekitar ujung selatan Afrika.
Baca juga: Israel Berencana Kirim Warga Palestina ke Kongo
Komando Pusat AS melaporkan serangan baru Houthi pada Selasa (2/1) malam. Menurutnya, para militan menembakkan dua rudal balistik antikapal dari Yaman ke Laut Merah bagian selatan.
Pernyataan CENTCOM mengatakan bahwa beberapa kapal komersial di daerah tersebut melaporkan bahwa rudal tersebut mendarat di perairan dan tidak ada laporan kerusakan. "Tindakan ilegal ini membahayakan nyawa puluhan pelaut tak berdosa dan terus mengganggu arus bebas perdagangan internasional," kata CENTCOM.
"Ini serangan ke-24 terhadap pelayaran niaga di Laut Merah Selatan sejak 19 November," pungkasnya. (VOA/Z-2)
Terkini Lainnya
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Penggemar Kecewa Aespa Jadi Bintang Iklan McDonald's
Malaysia Gabung Indonesia Jaga Perdamaian di Palestina
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap