Pasukan Hash Pro-Iran di Irak Sebut AS Bunuh Komandan Senior
SERANGAN Amerika Serikat (AS) di Baghdad, Irak, pada Kamis (4/1) menewaskan seorang komandan militer Hashed al-Shaabi. Seorang pejabat keamanan Irak melaporkan dua kematian dalam serangan pesawat tak berawak.
"Satu drone menargetkan markas dukungan logistik Hashed al-Shaabi," yang sebagian besar merupakan bekas unit paramiliter pro-Iran yang terintegrasi dalam angkatan bersenjata Irak, kata pejabat keamanan tersebut.
Serangan itu menewaskan, "Dua anggota dan melukai tujuh lain," kata pejabat itu, yang berbicara tanpa menyebut nama.
Baca juga: Israel Klaim Serang Irak, Yaman dan Iran sebagai Aksi Balasan
Sumber Hash, yang juga meminta tidak disebutkan namanya, membenarkan jumlah korban tewas dan menuduh Amerika Serikat berada di balik serangan itu.
Harakat al-Nujaba, salah satu faksi Hash, mengatakan dalam suatu pernyataan, "Wakil komandan operasi Baghdad, Mushtaq Talib al-Saidi," telah menjadi, "Martir dalam serangan AS."
Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional sejak pecahnya perang antara sekutu AS Israel dan militan Hamas yang didukung Iran di Jalur Gaza pada 7 Oktober.
Baca juga: Satu Serangan Tewaskan Lima Militan Pro-Iran di Irak
Belum ada komentar langsung dari para pejabat AS. Pasukannya di Irak dan negara tetangga Suriah telah menghadapi peningkatan serangan sejak perang Israel-Hamas berlangsung.
Video yang dibagikan di saluran Telegram yang terkait dengan Hashed menunjukkan asap membubung di atas area serangan di jalan Palestina di Baghdad. Biasanya ini merupakan jalan komersial yang ramai.
Washington telah menghitung lebih dari 100 serangan terhadap sasaran AS di Suriah dan Irak sejak pertengahan Oktober. Banyak klaim yang diklaim dilakukan Perlawanan Islam di Irak, aliansi kelompok bersenjata yang terkait dengan Iran dan menentang dukungan AS untuk Israel dalam perang Gaza.
Amerika Serikat memiliki sekitar 2.500 tentara di Irak dan 900 di Suriah sebagai bagian dari koalisi multinasional melawan kelompok ISIS. Militer AS telah menanggapi serangan baru-baru ini dengan melancarkan serangan udara yang menargetkan sejumlah daerah yang digunakan Iran dan pasukan proksinya di Irak dan Suriah, termasuk wilayah Hash. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Iran Nyatakan Israel Pecundang Terbesar Jika Perangi Hizbullah
Houthi Luncurkan Rudal ke Kapal Dagang di Teluk Aden
6 Kandidat Siap Bertarung dalam Pemilihan Presiden Iran
Intelijen Iran Tangkap Mata-Mata Israel
Iran Kecam Resolusi Pengawas Nuklir PBB
Usai Mengaku Bersalah, Pendiri WikiLeaks Julian Assange pun Bebas
IHSG Ditutup Menguat Lewati 6.900
Rupiah Melemah Tertekan Kemungkinan The Fed Tahan Suku Bunga
Penguatan Indeks Saham Asia Dapat Tahan Rupiah Melemah
Juara di Tiongkok, Chris Putra Wakili Indonesia di Kejuaraan Dunia Binaraga
Julian Assange Akhirnya Bebas Usai Tanda Tangan Kesepakatan dengan AS
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Puncak Haji Berbasis Fikih
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap