Satu Serangan Tewaskan Lima Militan Pro-Iran di Irak
![Satu Serangan Tewaskan Lima Militan Pro-Iran di Irak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/d7cd608be1e911531e5aad2bc0ac39a7.jpg)
SERANGAN udara di Irak utara menewaskan sedikitnya lima militan pro-Iran pada Minggu (4/12). Ini dikatakan sumber keamanan Irak. Kejadian itu sehari setelah Baghdad memperingatkan Washington terhadap serangan di wilayahnya.
"Serangan itu menargetkan lokasi yang digunakan kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Hashed al-Shaabi, koalisi mantan pasukan paramiliter yang diintegrasikan ke dalam militer reguler Irak," kata seorang pejabat keamanan senior di Provinsi Kirkuk tanpa menyebutkan pihak yang melancarkan serangan tersebut.
Seorang pejabat pertahanan di Baghdad mengatakan, "Satu drone menargetkan posisi kelompok Al-Nujaba di daerah Dibis," dekat perbatasan wilayah otonomi Kurdi Irak. Serangan itu mengakibatkan lima orang tewas dan lima lainnya luka-luka.
Baca juga: Lewati Laut Merah, Kapal Milik Warga Inggris-Israel Ditembak Roket
Seorang pejabat militer Amerika Serikat (AS) yang berbicara tanpa menyebut nama membenarkan, "Serangan pertahanan diri," yang dilakukan di Irak utara terhadap lokasi peluncuran pesawat tak berawak, "Di sekitar Kirkuk," untuk melawan, "Ancaman yang akan segera terjadi."
Minggu malam, Perlawanan Islam di Irak--formasi kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Hashed al-Shaabi--mengumumkan dalam suatu pernyataan kematian lima syuhada. Dikatakan bahwa mereka terbunuh dalam pertempuran dengan pasukan pendudukan Amerika di Irak.
Baca juga: Israel Bunuh Perwira Garda Iran dan Pejuang Hizbullah di Suriah
Polisi Irak melaporkan menemukan, "Puing-puing yang tampaknya berasal dari pesawat tak berawak," di lokasi yang dibombardir. Hal itu terjadi sehari setelah Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani mengatakan selama panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bahwa Baghdad menolak, "Serangan apa pun terhadap wilayah Irak," menurut pernyataan dari kantor Sudani.
Sudani juga mengatakan pemerintah Irak berkomitmen menjamin keselamatan penasihat koalisi internasional yang hadir di Irak.
Ketegangan regional
Perang sejak 7 Oktober antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina Hamas di Jalur Gaza telah meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut. Ini ditandai dengan serangan yang berlipat ganda oleh kelompok pro-Iran menargetkan pasukan AS di Irak dan Suriah.
Di Irak, sebagian besar diklaim oleh Perlawanan Islam di Irak. Serangan mematikan AS pada akhir November menargetkan militan pro-Iran sebagai tanggapan atas serangan berulang kali yang dilakukan kelompok mereka terhadap pasukan AS di wilayah tersebut.
Pasukan AS juga telah menyerang sasaran-sasaran yang terkait dengan Iran di Suriah. Serangan terhadap tentara AS sebagian besar berhenti selama gencatan senjata satu minggu dalam perang Israel-Hamas, tetapi berakhirnya jeda pertempuran secara tiba-tiba pada Jumat menimbulkan kekhawatiran terhadap eskalasi regional.
Washington menghitung setidaknya ada 76 serangan terhadap pasukannya di Irak dan Suriah sejak 17 Oktober--10 hari setelah dimulainya perang Israel-Hamas--menurut penghitungan terbaru yang diberikan oleh seorang pejabat militer AS. Serangan tersebut termasuk tembakan roket dan serangan pesawat tak berawak sehingga menyebabkan sedikitnya 60 personel AS terluka, kata Pentagon.
Pada Minggu, beberapa roket menargetkan pasukan AS dan koalisi yang dikerahkan di pangkalan, Suriah timur, tanpa menimbulkan korban atau kerusakan, menurut seorang pejabat militer AS. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Ketegangan regional
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Iran Nyatakan Israel Pecundang Terbesar Jika Perangi Hizbullah
Houthi Luncurkan Rudal ke Kapal Dagang di Teluk Aden
6 Kandidat Siap Bertarung dalam Pemilihan Presiden Iran
Intelijen Iran Tangkap Mata-Mata Israel
Iran Kecam Resolusi Pengawas Nuklir PBB
Panama vs Amerika Serikat: Thomas Christiansen Senang Timnya Kalahkan Tuan Rumah Copa America
Penonton Ricuh, Foo Fighters Hentikan Konser di Birmingham Inggris
Aturan Debat Capres AS: Mikrofon Dimatikan dan tidak ada Penonton Langsung
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Rupiah Menguat saat Ekonomi AS Melemah
Eks Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez Dihukum Penjara 45 Tahun atas Perdagangan Narkoba
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap