PBB sangat Terusik Israel Ingin Usir Warga Gaza
![PBB sangat Terusik Israel Ingin Usir Warga Gaza](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/84e8da8923fd9ae8c4f8ecd7b11b9f90.jpg)
KEPALA hak asasi manusia PBB Volker Turk mengatakan pada Kamis (4/1) bahwa dia sangat terusik setelah komentar pejabat senior Israel yang menyerukan warga Palestina untuk meninggalkan Jalur Gaza.
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir pada Senin menyerukan untuk mempromosikan solusi untuk mendorong emigrasi penduduk Gaza dan pembangunan kembali permukiman Israel di Jalur Gaza. Komentarnya muncul sehari setelah Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich juga menyerukan kembalinya pemukim ke Gaza dan Israel harus mendorong sekitar 2,4 juta warga Palestina di wilayah tersebut untuk meninggalkan Gaza.
"Sangat terusik dengan pernyataan pejabat tinggi Israel tentang rencana pemindahan warga sipil dari Gaza ke negara ketiga," tulis Turk di X, sebelumnya Twitter. Ia menambahkan bahwa hukum internasional melarang pemindahan paksa orang-orang yang dilindungi atau deportasi dari wilayah penjajahan.
Baca juga: Pasukan Hash Pro-Iran di Irak Sebut AS Bunuh Komandan Senior
Pemerintah Israel di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu belum secara resmi mengusulkan rencana untuk mengusir warga Gaza atau mengirim pemukim Yahudi kembali ke wilayah tersebut sejak perang pecah pada bulan Oktober.
Pertempuran itu meletus setelah kelompok pejuang kemerdekaan Palestina Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.140 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Baca juga: Israel Bahas Pengusiran Warga Palestina ke Kongo
Sebagai tanggapan, Israel berjanji menghancurkan kelompok tersebut, melancarkan pengeboman, dan invasi darat yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza menjadi puing-puing dan merenggut sedikitnya 22.313 nyawa, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.
Mayoritas penduduk Gaza terpaksa meninggalkan rumah mereka setelah hampir tiga bulan pertempuran antara militan Hamas dan Israel. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Penggemar Kecewa Aespa Jadi Bintang Iklan McDonald's
Malaysia Gabung Indonesia Jaga Perdamaian di Palestina
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap