visitaaponce.com

Serbia Disebut Masih Beritikad Serang Kosovo

Serbia Disebut Masih Beritikad Serang Kosovo
Warga Serbia dalam bagian dalam protes menentang keputusan Bank Sentral Kosovo atas kebijakan Euro sebagai satu-satunya mata uang sah.(Armend NIMANI / AFP)

SERBIA menolak menandatangani perjanjian damai dengan Kosovo melalui kesepakatan normalisasi hubungan diplomatik. Keputusan itu disebut sebagai itikad Beograd yang masih ingin menginvasi Pristina.

“(Serbia) ingin membiarkan opsi untuk menginvasi negara ini tetap terbuka,” kata Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti.

Berbicara pada diskusi panel di London yang diselenggarakan oleh lembaga pemikir Inggris Chatham House mengenai masalah keamanan di Balkan Barat pada Selasa (13/2), Kurti mengatakan kehadiran Rusia di Balkan telah meningkat bantuan Serbia. Padahal penandatanganan perjanjian diplomatik antara Kosovo dan Serbia merupakan hal yang penting dan mendesak.

Baca juga : Uni Eropa Tak Mampu Damaikan Kosovo-Serbia

Menurut Kurti, fakta bahwa perjanjian tersebut belum ditandatangani sejauh ini merupakan tanda Serbia tidak memiliki itikad baik. Dia menambahkan bahwa Serbia atau sekutu Rusia itu tidak rela Balkan dikuasai Uni Eropa.

Dengan cara yang diambil Serbia saat ini, kata dia, akan menguntungkan Rusia dan upayanya untuk membagi kembali benua tersebut.

Diluncurkan pada 2011, Dialog Beograd-Pristina yang dipimpin oleh UE bertujuan untuk menemukan solusi perselisihan yang disepakati bersama dalam kerangka perjanjian yang mengikat secara hukum.

Baca juga : Rita Ora Rayakan Ulang Tahun di Kosovo

Kosovo mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia pada 2008, dan sebagian besar negara anggota PBB termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman dan Turki mengakuinya sebagai negara otonom.

Namun Serbia masih menganggap Kosovo sebagai wilayahnya. (Anadolu/Cah/Z-7)

Baca juga : Cegah Perang, Kosovo Tuntut Serbia Tarik Pasukannya

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat