Serbia Disebut Masih Beritikad Serang Kosovo
![Serbia Disebut Masih Beritikad Serang Kosovo](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/d7798a1c44cb1033441656a9fcc4141e.jpg)
SERBIA menolak menandatangani perjanjian damai dengan Kosovo melalui kesepakatan normalisasi hubungan diplomatik. Keputusan itu disebut sebagai itikad Beograd yang masih ingin menginvasi Pristina.
“(Serbia) ingin membiarkan opsi untuk menginvasi negara ini tetap terbuka,” kata Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti.
Berbicara pada diskusi panel di London yang diselenggarakan oleh lembaga pemikir Inggris Chatham House mengenai masalah keamanan di Balkan Barat pada Selasa (13/2), Kurti mengatakan kehadiran Rusia di Balkan telah meningkat bantuan Serbia. Padahal penandatanganan perjanjian diplomatik antara Kosovo dan Serbia merupakan hal yang penting dan mendesak.
Baca juga : Uni Eropa Tak Mampu Damaikan Kosovo-Serbia
Menurut Kurti, fakta bahwa perjanjian tersebut belum ditandatangani sejauh ini merupakan tanda Serbia tidak memiliki itikad baik. Dia menambahkan bahwa Serbia atau sekutu Rusia itu tidak rela Balkan dikuasai Uni Eropa.
Dengan cara yang diambil Serbia saat ini, kata dia, akan menguntungkan Rusia dan upayanya untuk membagi kembali benua tersebut.
Diluncurkan pada 2011, Dialog Beograd-Pristina yang dipimpin oleh UE bertujuan untuk menemukan solusi perselisihan yang disepakati bersama dalam kerangka perjanjian yang mengikat secara hukum.
Baca juga : Rita Ora Rayakan Ulang Tahun di Kosovo
Kosovo mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia pada 2008, dan sebagian besar negara anggota PBB termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman dan Turki mengakuinya sebagai negara otonom.
Namun Serbia masih menganggap Kosovo sebagai wilayahnya. (Anadolu/Cah/Z-7)
Baca juga : Cegah Perang, Kosovo Tuntut Serbia Tarik Pasukannya
Terkini Lainnya
Timnas Serbia Didenda Akibat Aksi Rasial Pendukung
Rita Ora Rayakan Ulang Tahun di Kosovo
Di Bawah Sentimen Pro-Palestina, Kosovo Pukul Israel 1-0 pada Kualifikasi Euro 2024
Peraih Nobel Perdamaian Martti Ahtisaari Tutup Usia, Ini Profilnya
Cegah Perang, Kosovo Tuntut Serbia Tarik Pasukannya
Kesalahan Interpretasi Tiongkok terhadap United Nations General Assembly Resolution 2758
Sejarah Hubungan Indonesia dan Iran serta Perbedaannya
Symphony of Friendship Rayakan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Austria
Meski Ditekan, Menlu Tegaskan Indonesia tidak akan Menormalisasi Hubungan dengan Israel
Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Australia - Indonesia dengan Mural
Tidak Cukup Nota Protes, Indonesia Perlu Ubah Sikap Politik Fiji
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap