Cegah Perang, Kosovo Tuntut Serbia Tarik Pasukannya
![Cegah Perang, Kosovo Tuntut Serbia Tarik Pasukannya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/d49bbb55631d3181d81f1e894e9b5042.jpg)
KOSOVO menuntut Serbia menarik pasukannya dari perbatasan untuk mencegah konflik bersenjata. Kosovo menegaskan siap melindungi integritas teritorialnya.
Ketegangan antara kedua negara telah meningkat sejak Minggu lalu ketika polisi Kosovo bertempur melawan sekitar 30 orang Serbia bersenjata lengkap. Mereka menyerbu desa Banjska di Kosovo dan membarikade diri di sebuah biara Ortodoks Serbia.
Tiga penyerang dan satu petugas polisi tewas. Baku tembak tersebut memicu kekhawatiran internasional baru mengenai stabilitas di Kosovo, yang mayoritas berpenduduk etnis Albania dan mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008 setelah pemberontakan gerilya dan intervensi NATO pada 1999.
Baca juga: Moskow dan Baku Diskusikan Masa Depan Misi Penjaga Perdamaian di Nagorno-Karabakh
“Kami menyerukan kepada Presiden Vucic dan lembaga-lembaga Serbia untuk segera menarik seluruh pasukan dari perbatasan dengan Kosovo,” kata pemerintah Kosovo dalam sebuah pernyataan.
Selain itu pengerahan pasukan Serbia di sepanjang perbatasan dengan Kosovo adalah langkah Serbia selanjutnya untuk mengancam integritas wilayah.
Baca juga: Putin Klaim Penduduk di Empat Wilayah Ukraina Pilih Rusia
Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengaku tidak bermaksud memerintahkan pasukannya melintasi perbatasan ke Kosovo. Eskalasi konflik akan merugikan aspirasi Beograd untuk bergabung dengan Uni Eropa.
Amerika Serikat mengatakan pihaknya memantau penempatan militer Serbia di sepanjang perbatasan Kosovo yang mengganggu stabilitas wilayah tersebut.
“Kosovo, melalui koordinasi dengan mitra internasional, semakin bertekad untuk melindungi integritas wilayahnya,” kata pemerintah Pristina.
“Pengerahan ini juga mencakup pengerahan sistem antipesawat dan artileri berat. Pemerintah Republik Kosovo terus melakukan kontak dengan Amerika Serikat dan negara-negara UE mengenai ancaman serius dari Serbia ini,” tambahnya.
NATO, yang masih memiliki 4.500 tentara di Kosovo, mengatakan telah memberi wewenang pasukan tambahan untuk mengatasi situasi saat ini. (France24/Z-3)
Terkini Lainnya
Hasil Euro 2024: Slovenia vs Serbia Sama Kuat 1-1
Inggris Menang Tipis Lawan Serbia, Trent Alexander-Arnold: Kami Perlu Tingkatkan Diri
Gareth Southgate Cukup Puas dengan Penampilan Timnas Inggris di Laga Euro 2024
John Stones Dukung Phil Foden jadi Pemain Terbaik Piala Eropa 2024
500 Ultras Serbia Ramaikan Euro 2024, Suporter Inggris Diminta Waspada
Megawati Kenang KTT Non Blok Pertama di Beograd saat Resmikan Prasasti Arsip Kepresidenan
Sebarkan Kabar Baik Kurangi Potensi Konflik Antarumat Beragama
Pejabat Senior Departemen Luar Negeri AS Mundur di Tengah Konflik Gaza
Israel Menolak Inisiatif Prancis Meredakan Konflik dengan Hizbullah
Laporan PBB Ungkap Pelanggaran Berat terhadap Anak Meningkat pada 2023
Bawaslu: Seluruh Tahapan Pilkada 2024 Rawan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap