visitaaponce.com

Pejabat Senior Departemen Luar Negeri AS Mundur di Tengah Konflik Gaza

Pejabat Senior Departemen Luar Negeri AS Mundur di Tengah Konflik Gaza
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, Andrew Miller, dan pakar urusan Israel-Palestina telah mengundurkan diri pekan ini.(Media Sosial X)


SEORANG pejabat senior Departemen Luar Negeri AS dan pakar urusan Israel-Palestina pekan ini telah mengundurkan diri, media AS melaporkan. Itu terjadi di tengah perang delapan bulan di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 37.400 warga Palestina.

Wakil Asisten Sekretaris Urusan Israel-Palestina Departemen Luar Negeri AS Andrew Miller mengundurkan diri karena alasan pribadi yang dilaporkan surat kabar The Washington Post, Jumat (21/6). Miller mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya, karena konflik yang dimulai pada Oktober telah menyita banyaknya.

Dia mengaku skeptis terhadap pendekatan Presiden AS Joe Biden terhadap pemerintah Israel, kata Post, yang pertama kali melaporkan pengunduran diri Miller. Peristiwa ini menjadi yang terbaru dari serangkaian pengunduran diri sejumlah pejabat di pemerintahan Biden, karena berlanjutnya dukungan Washington untuk Israel.

Baca juga : Borrell Kecam Pembangkangan Israel Perluas Kiriman Bantuan ke Gaza

Namun, Miller mengatakan kepada rekan-rekannya jika bukan karena tanggung jawab pribadinya, dia lebih memilih untuk tetap pada pekerjaannya termasuk di bidang-bidang di mana tidak setuju dengan kebijakan administrasi.

Dilaporkan dari Washington, DC, Kimberly Halkett dari Al Jazeera mengatakan hal itu menggarisbawahi meningkatnya frustrasi dalam pemerintahan Biden atas dukungan kuat presiden terhadap perang Israel di Gaza.

“Sudah ada sejumlah orang yang mengundurkan diri, di mana mereka yang mengundurkan diri mengatakan bahwa presiden dalam beberapa kasus memutarbalikkan fakta atau bahkan menutup mata, atau terlibat dalam 37 ribu kematian warga Palestina dan terus bertambah di Gaza,” kata Halkett.

Miller memainkan peran penting dalam perintah eksekutif yang dikeluarkan pada bulan Februari yang menghasilkan sanksi yang dijatuhkan terhadap beberapa pemukim Israel karena menyerang komunitas Palestina di Tepi Barat yang diduduki, menurut laporan CNN.

Dia sebelumnya adalah penasihat kebijakan senior pada duta besar AS untuk PBB, dan menjabat sebagai direktur masalah militer Mesir dan Israel di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih pada pemerintahan Obama.
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat