Menebak Arah Kebijakan Ekonomi Tiongkok
![Menebak Arah Kebijakan Ekonomi Tiongkok](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/8ae6967d76b1330208ac232182d59a17.jpg)
Para pejabat tinggi Tiongkok akan mengadakan pertemuan tahunan minggu depan. Salah hal yang mungkin akan jadi pembahasan dalam pertemuan ini adalah bagaimana mengatasi perekonomian yang memburuk, mulai dari krisis properti yang berkepanjangan hingga melemahnya belanja domestik.
Pertemuan tersebut diperkirakan tidak akan menghasilkan dana talangan besar-besaran yang menurut para ahli diperlukan untuk mengembalikan perekonomian ke jalurnya.
Sebaliknya, kata Ho-fung Hung, profesor Ekonomi Politik di Universitas Johns Hopkins, mereka akan melanjutkan kebijakan untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan nasional di semua lini.
Baca juga : Diterpa Resesi, Jerman Revisi Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 2024
“Hal ini tidak akan membantu perekonomian namun dapat membantu negara komunis tersebut mengatasi badai krisis ekonomi,” katanya kepada AFP, Jumat (3/1).
Investasi skala kecil di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta langkah-langkah untuk mengangkat pasar properti Tiongkok yang terlilit utang, dapat menjadi agenda.
Namun, Neil Thomas, seorang analis politik Tiongkok di Asia Society, mengatakan Presiden Xi Jinping tampaknya relatif tidak terpengaruh oleh kesulitan pertumbuhan ekonomi yang dialami negaranya baru-baru ini. “Saya tidak memperkirakan adanya perubahan besar dalam isu-isu inti ekonomi,” katanya kepada AFP.
Baca juga : Ini Dampak Resesi Tiongkok, Hong Kong, dan Eropa ke Indonesia
Hal paling penting dari dua Sesi pertemuan ini adalah Kongres Rakyat Nasional (NPC), badan legislatif Tiongkok, yang dimulai pada Selasa. Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, sesi pertama, dimulai pada Senin tetapi umumnya dibayangi oleh NPC.
Ribuan delegasi dari seluruh negeri berkumpul dalam sesi untuk menyetujui rancangan undang-undang, anggaran, dan mutasi personel setiap tahun.
Agenda pertama adalah pengumuman Perdana Menteri Li Qiang mengenai sasaran pertumbuhan PDB Tiongkok pada tahun 2024 – yang secara umum diperkirakan akan tetap berada di sekitar lima persen.
Baca juga : Belanja Liburan Tahun Baru di Tiongkok Melonjak Melampaui Tingkat Sebelum Pandemi
“Target PDB kemungkinan besar akan keliru tanpa memperhitungkan betapa besarnya tekanan terhadap perekonomian,” papar Diana Choyleva, kepala ekonom di Enodo Economics.
Selama bertahun-tahun Tiongkok enggan menghadapi tekanan-tekanan tersebut secara langsung dengan memberikan dana talangan (bailout) dalam jumlah besar karena takut memberikan terlalu banyak tekanan pada kas negara yang rentan.
Analis tidak melihat alasan untuk berpikir bahwa hal itu akan segera berubah. Investor dan konsumen mencari langkah-langkah yang dapat mengembalikan kepercayaan mereka.
“Tetapi fokus pemerintah pada pencegahan peningkatan risiko ekonomi dan peningkatan keamanan tidak akan memungkinkan dilakukannya tindakan yang dapat segera meningkatkan dampak positif,” kata Choyleva. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
Menakar Outlook Tengah Tahun Perekonomian Global
Stabilitas Transisi Kekuasaan Kunci Penting Hadapi Gejolak Ekonomi Global
Microsoft Corporation Umumkan Investasi Sebesar US$ 1,7 Miliar ke Indonesia
BSI Cetak Laba Rp1,71 Triliun pada Kuartal Pertama 2024
CoRE Beri Catatan Ekonomi Indonesia di Awal Tahun
Risiko Ekonomi Meningkat, Pemerintah Diminta Hati-Hati Kelola Anggaran
Ironi Libia, Negara Kaya Minyak yang Terus Dilanda Krisis
Meski banyak Hambatan, Perekonomian Tiongkok Diyakini segera Pulih
Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Tahun ini Cuma Ditargetkan 5%
Ombudsman Ingatkan Jangan Sampai RI Kewalahan Impor Beras seperti Krisis 1997
Diterpa Resesi, Jerman Revisi Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi 2024
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap