visitaaponce.com

Antony Blinken akan membahas Ukraina dan Gaza dengan Macron di Paris

Antony Blinken akan membahas Ukraina dan Gaza dengan Macron di Paris
Menlu AS Antony Blinken akan membahas dukungan untuk Ukraina saat bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron.(AFP)

MENTERI Luar Negeri AS Antony Blinken akan membahas dukungan untuk Ukraina selama pembicaraan di Paris minggu depan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Departemen Luar Negeri mengumumkan, Rabu.

Prancis adalah salah satu pemasok militer utama ke Ukraina, yang menghadapi serangan gencar dari Rusia.

Permintaan Presiden Joe Biden untuk memberikan bantuan militer baru AS senilai miliaran dolar kepada Kiev tertahan di Dewan Perwakilan Rakyat, yang dipimpin saingannya, Partai Republik.

Baca juga :  Erdogan Dihujani Selamat oleh Putin hingga Biden

“Menteri Blinken akan bertemu dengan Presiden Prancis Macron untuk membahas dukungan terhadap Ukraina, upaya mencegah eskalasi konflik di Gaza dan sejumlah masalah penting lainnya,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller kepada wartawan.

Prancis telah menganjurkan gencatan senjata permanen antara Israel dan Hamas, sedangkan Amerika Serikat, sekutu utama Israel, baru-baru ini mengeluarkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata selama bulan Ramadhan.

Ini akan menjadi kunjungan pertama dalam hampir dua tahun ke Prancis oleh Blinken, seorang fasih berbahasa Prancis yang sebagian besar tinggal di Paris. Macron melakukan kunjungan kenegaraan ke Washington pada Desember 2022.

Baca juga : Putin-Biden Sepakat untuk Bertemu Bahas Solusi Krisis Ukraina

Setelah Paris, Blinken akan menuju ke Brussel untuk melakukan pembicaraan dengan para menteri luar negeri NATO menjelang pertemuan puncak peringatan 75 tahun aliansi tersebut di Washington pada Juli.

Blinken juga akan mengadakan pertemuan tiga pihak di Brussels dengan para pemimpin UE dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, yang berupaya memperluas aliansi bersejarah negaranya dengan Rusia.

Blinken dan Uni Eropa akan memberikan “dukungan bagi ketahanan ekonomi Armenia seiring upaya mereka untuk mendiversifikasi kemitraan perdagangannya dan memenuhi kebutuhan kemanusiaan,” kata Miller.

Armenia marah tahun lalu atas kegagalan Rusia mencegah Azerbaijan merebut kembali wilayah Nagorno-Karabakh dari pemberontak etnis Armenia. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat