NASA Mengumpulkan Sampah Luar Angkasa yang Jatuh ke Rumah Pria di Florida
![NASA Mengumpulkan Sampah Luar Angkasa yang Jatuh ke Rumah Pria di Florida](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/a130f6ebff5bed6d69e18597afd6289c.jpg)
NASA mengatakan sedang menganalisis objek yang jatuh dari langit ke rumah seorang pria di Florida, yang kemungkinan merupakan potongan sampah yang dilepas dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Alejandro Otero dari Naples, Florida, memposting di X bahwa barang itu "merobek atap dan menembus 2 lantai" rumahnya, hampir mengenai anaknya, pada 8 Maret.
Dia percaya itu adalah potongan dari palet kargo yang berisi baterai-baterai lama yang tim-tim kontrol darat NASA lepaskan dari pos orbit tahun 2021.
Baca juga : Mengenal Sampah Luar Angkasa dan Cara Penanganannya di Masa Depan
Menurut proyeksi resmi, seharusnya itu terbakar dengan aman di atmosfer Bumi pada tanggal 8 Maret. Otero juga memposting cuplikan dari kamera video rumah Nest-nya di mana dia mengatakan suara itu menembus atapnya bisa terdengar pukul 2:34 sore.
"Jadi itu pukul 1934 UTC, yang sangat konsisten dengan perkiraan reentry Space Force di atas Teluk pada pukul 1929 UTC," tulis ahli astrofisika terkenal Jonathan McDowell, sebagai tanggapan. "Saya pikir Anda mungkin benar dan itu adalah potongan dari reentry palet baterai EP-9."
Berita ini pertama kali dilaporkan situs berita lokal winknews.com pada 15 Maret.
Baca juga : Planet Mars Tercemar Jutaan Sampah akibat Eksplorasi Manusia
"NASA mengumpulkan sebuah barang dengan kerjasama pemilik rumah, dan akan menganalisis objek tersebut di Pusat Antariksa Kennedy NASA di Florida sesegera mungkin untuk menentukan asal-usulnya," kata agensi antariksa itu dalam sebuah pernyataan kepada AFP pada hari Selasa. "Informasi lebih lanjut akan tersedia setelah analisis selesai."
Laporan oleh outlet berita khusus Ars Technica mengatakan meskipun baterai-baterai tersebut dimiliki oleh NASA, mereka terpasang pada struktur palet yang diluncurkan oleh agensi antariksa Jepang, yang berpotensi mempersulit klaim tanggung jawab.
Contoh-contoh sebelumnya dari sampah luar angkasa buatan manusia yang jatuh ke Bumi termasuk bagian dari kapsul SpaceX Dragon yang mendarat di sebuah peternakan domba di Australia pada tahun 2022. Skylab, stasiun luar angkasa pertama Amerika Serikat, jatuh di Australia Barat.
Lebih baru-baru ini, Tiongkok telah dikritik oleh NASA karena membiarkan roket Long March raksasanya jatuh kembali ke Bumi setelah mengorbit. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Vandalisme Terhadap Cybertrucks Elon Musk di Florida Memicu Kontroversi
NASA Konfirmasi Serpihan Stasiun Luar Angkasa Jatuh ke Rumah Pria di Florida
Donald Trump Kumpulkan Lebih dari $50 Juta dalam Pertempuran Penggalangan Dana dengan Joe Biden
Pengadilan Agung Florida Memungkinkan Amendemen Hak Aborsi
2 Tewas Setelah Jet Pribadi Jatuh ke Jalan Raya di Florida
IWAPI dan KLHK Menyerahkan Bantuan Motor Sampah untuk Pengelolaan Sampah dan Penghijauan
Pembatalan Pemenang Tender PSEL Tunjukkan Tata Kelola Pemerintahan Kota Bekasi belum Optimal
Balon Berisi Sampah dari Korea Utara Terdeteksi Menggandung Parasit
1,5 Bulan ke Depan, Sampah di Sungai Citarum Wilayah Batujajar Bisa Bersih
Kerahkan 1000 Petugas Kebersihan, Sampah Puncak HUT Jakarta Capai 33 Ton
Bentuk Komunitas Kelola Sampah Rumah Tangga secara Mandiri
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap