visitaaponce.com

Vandalisme Terhadap Cybertrucks Elon Musk di Florida Memicu Kontroversi

Vandalisme Terhadap Cybertrucks Elon Musk di Florida Memicu Kontroversi
Video viral menunjukkan armada baru Cybertrucks milik Elon Musk yang dicoret-coret dengan kata-kata kasar di Fort Lauderdale, Florida(Akun X/@tesla)

CYBERTRUCKS milik CEO Tesla Elon Musk  mendapat sambutan yang kurang hangat di Florida.

Video yang dibagikan di media sosial pekan ini menunjukkan seluruh armada kendaraan listrik itu dicorat-coret dengan semprotan cat di sebuah tempat parkir di Fort Lauderdale. Pesan yang ditulis di mobil-mobil tersebut sangat jelas.

"Fuck Elon," demikian kata-kata yang tercatat di mobil-mobil tersebut. Pelaku atau pelaku vandalisme tersebut belum diidentifikasi.

Baca juga : Pemegang Saham Tesla Setujui Paket Gaji Rekor untuk Elon Musk

Meskipun beberapa pendukung Musk di internet mengatakan cat itu "seharusnya bisa dibersihkan dengan mudah" dan bahwa "baja tahan karat mobil-mobil tersebut sangat tangguh," Musk juga mendapat banyak hinaan dari pengguna platform media sosialnya sendiri, di mana rekaman graffiti tersebut menjadi viral.

"Saya tidak yakin siapa yang memikirkan untuk menggunakan tempat parkir itu untuk menyimpan lebih dari US$1 juta nilai kendaraan... Itu bukanlah area yang aman di Fort Lauderdale," tulis salah satu pengguna di X, yang dulunya dikenal sebagai Twitter.

Seorang lagi menulis, "Saya pribadi tidak percaya masih ada orang yang akan membeli hal-hal seperti itu!"

Baca juga : Starlink Besutan Elon Musk Lakukan Ekspansi Pasar Secara Agresif

Musk sendiri belum mengomentari masalah ini secara publik. HuffPost telah menghubungi Tesla untuk komentar.

Dalam rekaman mobil-mobil tersebut, orang yang merekam mengklaim "Tesla baru saja menyewa tempat parkir ini," yang katanya "telah kosong selama bertahun-tahun."

Menurut situs web Tesla, harga Cybertruck versi paling murah adalah lebih dari US$50,000.

Baca juga : Jokowi Dorong Elon Musk Kembangkan SpaceX hingga Tesla di Indonesia

Cybertruck milik Musk sebelumnya juga mendapat perhatian media yang negatif.

CEO tersebut mencoba membuktikan ketahanan kendaraan tersebut pada 2019 dengan melemparkan bola logam ke jendela berlapis mereka — hanya untuk melihatnya pecah di depan penonton.

Miliarder ini juga menghadapi kritik setelah mengakuisisi Twitter dengan harga US$44 miliar tahun 2022 dan membuat sahamnya terjun. Sejak itu, dia mencoba membujuk pengiklan kembali ke platform tersebut setelah mereka melarikan diri karena rasisme yang meningkat.

Musk dan perusahaannya SpaceX baru-baru ini disuapi delapan mantan karyawan yang menuduh pelecehan seksual, lingkungan kerja yang tidak ramah, dan pembalasan. CEO ini sebelumnya menghadapi keluhan terpisah tentang pelecehan seksual pada tahun 2018, yang dia bantah. (Huffpost/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat