visitaaponce.com

Elon Musk Mencabut Gugatan Terhadap OpenAI dan Para Pendirinya

Elon Musk Mencabut Gugatan Terhadap OpenAI dan Para Pendirinya
Elon Musk telah mencabut gugatannya terhadap OpenAI dan para pendirinya, yang menuduh mereka melanggar janji untuk mengembangkan kecerdasan(AFP)

ELON Musk telah mencabut gugatannya yang menuduh OpenAI dan para pendirinya, Sam Altman dan Greg Brockman, melanggar janji startup tersebut untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI) demi kemanusiaan.

Pengacara di Amerika Serikat yang mewakili Musk, Selasa, meminta seorang hakim California untuk menghentikan gugatan tersebut, sebagaimana ditunjukkan dalam dokumen pengadilan.

Tidak ada alasan yang diberikan untuk permohonan penghentian gugatan tersebut.

Baca juga : OpenAI Tolak Tuduhan Pengkhianatan Misi Awal oleh Elon Musk

Pada Februari, Musk mengajukan gugatan dengan klaim ChatGPT telah "mengobarkan" perjanjian pendirian, yang menempatkan kepentingan kemanusiaan di atas pencarian keuntungan ketika menandatangani kesepakatan investasi dengan Microsoft.

"Hingga hari ini, situs web OpenAI Inc terus menyatakan bahwa piagamnya adalah untuk memastikan bahwa AGI (Artificial General Intelligence) 'menguntungkan seluruh umat manusia'," klaim Musk dalam gugatannya.

"Namun, dalam kenyataannya, OpenAI Inc telah berubah menjadi anak perusahaan tertutup yang de facto dari perusahaan teknologi terbesar di dunia: Microsoft."

Baca juga : Elon Musk Gugat OpenAI karena Dituding Khianati Misi Pendirian

OpenAI menggambarkan keluhan Musk sebagai "dibuat-buat", berargumen bahwa perusahaan tidak memiliki perjanjian pendirian atau kontrak apapun dengan Musk.

Startup yang berbasis di California ini juga menuduh Musk berupaya memanfaatkan kesuksesan mereka setelah melihat "kemajuan teknologi luar biasa" yang telah dicapai.

Musk membantu mendirikan OpenAI tahun 2015, sebelum keluar dari perusahaan tiga tahun kemudian.

CEO Tesla dan SpaceX ini meluncurkan startup AI-nya sendiri, xAI, tahun lalu.

Bulan lalu, pesaing OpenAI ini mengumumkan telah mengumpulkan US$6 miliar dari pendukungnya, termasuk perusahaan modal ventura Andreessen Horowitz dan investor asal Arab Saudi, Pangeran Alwaleed bin Talal. (CNN/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat