Hadapi Iran, Petinggi Militer AS akan Kunjungi Israel
![Hadapi Iran, Petinggi Militer AS akan Kunjungi Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/3e8775f5f28be842fe59af976bf1672a.jpg)
KOMANDAN Pasukan Pusat Amerika Serikat (AS) atau CENTCOM Jenderal Michael Erik Kurilla akan mengunjungi Israel pada Kamis (11/4), untuk membahas koordinasi rencana pertahanan terhadap kemungkinan serangan oleh Iran dan proksinya.
"Kurilla diperkirakan akan bertemu dengan para pejabat senior militer Israel dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant," ungkap situs berita Axios melaporkan yang mengutip dua pejabat Israel.
Laporan tersebut mengutip para pejabat Israel yang mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan kemungkinan serangan langsung terhadap Israel dari wilayah Iran. Israel akan membalas serangan itu ke daerah Iran.
Baca juga : Joe Biden Janjikan Dukung Israel Terhadap Pembalasan Iran
Presiden AS Joe Biden memperingatkan bahwa komitmen Washington terhadap keamanan Israel terhadap ancaman dari Iran dan proksinya sangat kuat. Itu setelah Teheran bersumpah akan membalas serangan udara Israel terhadap konsulatnya di ibu kota Suriah, Damaskus.
“Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk melindungi keamanan Israel,” kata Biden saat konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Pertukaran ancaman antara Israel dan Iran telah meningkatkan ketegangan, dan Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengeluarkan peringatan keras dalam sebuah postingan di media sosial.
Baca juga : Biden Minta Hamas Terima Gencatan Senjata pada Ramadan
Dalam postingan di X, yang ditulis dalam bahasa Ibrani dan Persia dan langsung menandai Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, Katz mengatakan negaranya akan membalas jika Iran melancarkan serangan terhadap Israel dari wilayahnya.
Gallant juga menegaskan bahwa setiap agresi terhadap negaranya akan ditanggapi dengan pertahanan yang kuat diikuti dengan respon yang kuat di wilayah penyerang.
Komentarnya muncul tak lama setelah pernyataan Khamenei di Teheran, di mana ia berbicara kepada orang banyak pada malam hari raya Idul Fitri yang menandai berakhirnya bulan puasa Ramadhan, dengan mengatakan rezim jahat melakukan kesalahan dan harus dihukum, dan itu seharusnya.
Setidaknya 13 orang tewas dalam serangan itu, termasuk tujuh perwira Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), yang menurut pihak berwenang Iran dilakukan oleh Israel. (Anadolu/Cah/Z-7)
Terkini Lainnya
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Penggemar Kecewa Aespa Jadi Bintang Iklan McDonald's
Pilpres Iran Tanpa Pemenang
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Iran Nyatakan Israel Pecundang Terbesar Jika Perangi Hizbullah
Houthi Luncurkan Rudal ke Kapal Dagang di Teluk Aden
6 Kandidat Siap Bertarung dalam Pemilihan Presiden Iran
Intelijen Iran Tangkap Mata-Mata Israel
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap