RI Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina
![RI Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/8839e99af0c73fed9d556c8ce500fd55.jpg)
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan Indonesia menyesalkan keputusan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang gagal mengesahkan resolusi keanggotaan penuh Palestina untuk kesekian kalinya.
Adapun penolakan DK PBB terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB setelah Amerika Serikat (AS) memveto permintaan tersebut.
"Indonesia sangat menyesalkan kegagalan DK PBB untuk kesekian kalinya dalam mengesahkan resolusi mengenai keanggotaan penuh Palestina di PBB, dikarenakan veto oleh salah satu Anggota Tetap DK PBB," kata Kemlu melalui akun resmi X Jumat (19/4).
Baca juga : Perjalanan Panjang Palestina di PBB
Dia menambahkan kemajuan menuju keanggotaan penuh Palestina tersendat sejak Palestina memperoleh status negara pengamat PBB pada tahun 2012, meskipun terdapat dukungan penuh dari mayoritas negara anggota PBB.
"Veto ini sekali lagi mengkhianati aspirasi bersama untuk menciptakan perdamaian jangka panjang di Timur Tengah," lanjutnya.
Indonesia menegaskan kembali dukungannya terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Baca juga : AS Memveto Upaya Palestina untuk Keanggotaan PBB di Dewan Keamanan
"Upaya ini akan memberikan Palestina kedudukan yang patut di antara negara-negara dan kedudukan yang setara dalam proses perdamaian menuju pencapaian solusi dua negara," tulis pernyataan resmi tersebut.
Sebelumnya, kelompok militan Palestina, Hamas, pada hari Jumat mengecam veto AS yang mengakhiri upaya lama Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB.
“Hamas mengutuk veto Amerika di Dewan Keamanan terhadap rancangan resolusi yang memberikan Palestina keanggotaan penuh di PBB,” kata penguasa Jalur Gaza dalam sebuah pernyataan, yang muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran internasional atas jumlah korban jiwa yang ditimbulkan oleh perang di wilayah Palestina.
Veto yang dilakukan sekutu utama dan pendukung militer Israel telah diperkirakan menjelang pemungutan suara, yang berlangsung lebih dari enam bulan setelah serangan Israel di Gaza, sebagai pembalasan atas serangan mematikan yang dilakukan militan Hamas pada 7 Oktober lalu.
Dua belas negara memberikan suara mendukung rancangan resolusi tersebut, yang diperkenalkan oleh Aljazair dan "merekomendasikan kepada Majelis Umum agar Negara Palestina diterima menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa". Sayangnya Inggris dan Swiss abstain. (Fer/Z-7)
Terkini Lainnya
DK-PBB Bahas Pelanggaran HAM Korea Utara
Hamas dan Israel Diminta Segera Terima Gencatan Senjata yang Diadopsi PBB
Israel Bersumpah Melanjutkan Operasi Militer di Gaza Meski Ada Rencana Gencatan Senjata PBB
Hamas dan Jihad Islam Ajukan Respons Gencatan Senjata ke Mediator Internasional
Nasib Netanyahu dan Palestina Pascaperang
Indonesia Sambut Adopsi Resolusi DK PBB 2735 untuk Gencatan Senjata di Gaza
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
PBB Kecam Tentara Israel yang Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap