Konflik Domestik Timur Tengah Berkembang Cepat dan Menarik Perhatian Dunia
![Konflik Domestik Timur Tengah Berkembang Cepat dan Menarik Perhatian Dunia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/6d803707c410ebe972add2ecc769ea60.jpg)
PENGAMAT Internasional UI Broto Wardoyo mengatakan konflik domestik di Timur Tengah bisa berkembang dengan cepat dan menjadi konflik global karena lebih menarik perhatian dunia.
"Modelnya selalu interaktif, jadi bukan hanya kekuatan global saja yang masuk tetapi kekuatan-kekuatan lokalnya berusaha untuk menarik kekuatan global," kata Broto dalam diskusi eskalasi konflik Iran-Israel: Masih ada asa perdamaian di Timur Tengah di UI Senin (30/4).
Ketika terjadi serangan balasan Iran terhadap Israel, Dosen Hubungan Internasional Fisip UI itu menyebut bahwa beberapa akademisi memikirkan skenario terburuknya. Pasalnya, akan diikuti keterlibatan negara-negara besar sehingga berimplikasi pada banyak hal.
Baca juga : Konflik di Timur Tengah, Indonesia Ambil Langkah Antisipatif Redam Dampak untuk Perekonomian Nasional
"Paling dikhawatirkan adalah perang dunia," ujarnya
Di Timur Tengah terdapat 3 kekuatan yang dominan yakni Saudi, Israel dan Iran. Menariknya, polarisasi ketiga negara itu mengikuti logika keseimbangan.
"Mereka akan selalu berusaha mengimbangi satu sama lainnya supaya tidak ada kekuatan yang sangat dominan di kawasan," sebutnya.
Baca juga : Hendak Serang Balik Israel, Sebetulnya Seberapa Kuat Posisi Militer Iran?
Dia menambahkan ada periode Israel-Iran dekat, untuk mengimbangi Saudi dan ada juga periode Israel-Saudi dekat untuk mengimbangi kekuatan Iran.
"Logika itu yang selalu mereka pakai, jadi mereka tidak menginginkan salah satu dari mereka kekuatan tunggal di kawasan," lanjutnya
Kemudian ada beberapa kekuatan dunia yang terlibat secara aktif di Timur Tengah. Lanjut Broto, seperti Amerika Serikat (AS), Rusia dan Tiongkok.
Baca juga : Timur Tengah Masuki Era Baru dengan Serangan Israel Terhadap Iran
"AS, Rusia dan Tiongkok model keterlibatan yang berbeda," paparnya.
Mirip dengan Film
Sementara itu, Dosen Studi Arab FIB UI Bastian Zulyeno, mengatakan bahwa serangan 300 misil Iran terhadap Israel mirip dengan judul film yang kontroversial pada 2006.
"Film ini bercerita tentang sejarah panjang persia, kenapa film ini menjadi kontroversial karena menurut para ahli sejaran Iran, film yang dibuat Hollywood ini tidak sama dengan sejarah yang tertulis," sebutnya.
Baca juga : Turki Serukan Semua Pihak Tahan Diri terkait Konflik Timur Tengah
Film memberi kontribusi pada intensitas kemarahan Iran, karena dianggap sebagai penistaan terhadap tradisi dan budaya.
Sedangkan Dosen Studi Arab FIB UI Ade Solihat mengungkapkan fakta bahwa ada sebuah keraguan sebagian kalangan pada serangan Iran terhadap Israel.
"Serangan Iran terhadap Israel dilihat dengan sebuah keraguan, karena perbedaan mazhab. Banyak yang menganggap itu (serangan) hanya basa basi, Iran pura-pura," katanya.
Menurutnya, masa lalu sering dianggap statis oleh sebagian orang dan menilai sama. Padahal, kebijakan itu tergantung rezim yang berkuasa dan pengimbangan kekuasaan.
"Jadi tidak bisa berbicara mazhab, ketika masing-masing sedang menghitung untung rugi," lanjutnya
Dia juga menyoroti penolakan serangan Iran terhadap Israel justru diperlihatkan Yordania. Itu tidak terlepas dari keseimbangan dan hitung-hitungan antar negara. (Fer/Z-7)
Terkini Lainnya
Mirip dengan Film
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Penggemar Kecewa Aespa Jadi Bintang Iklan McDonald's
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
BI: Ada Peluang Penurunan Suku Bunga Acuan
Nasib Netanyahu dan Palestina Pascaperang
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken Kembali ke Timur Tengah
Trump Tuduh Biden Ciptakan Bencana di Timur Tengah
Konflik Palestina-Israel: Menanti Keajaiban selain Hukum Internasional
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap