visitaaponce.com

Kelompok HAM Desak Biden Hentikan Pengiriman Senjata Israel Menyusul Keputusan Mahkamah Internasional

Kelompok HAM Desak Biden Hentikan Pengiriman Senjata Israel Menyusul Keputusan Mahkamah Internasional
Presiden Amerika Serikat Joe Biden.(ANTARA FOTO)

KELOMPOK hak asasi manusia kembali menyerukan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menghentikan pengiriman senjata ke Israel, menyusul keputusan Mahkamah Internasional yang memerintahkan pemerintah Israel untuk segera menghentikan serangan daratnya di kota Rafah, Gaza selatan dan mengizinkan bantuan masuk ke wilayah tersebut.

AS telah menghadapi tekanan selama berbulan-bulan untuk menghentikan bantuan militer kepada Israel ketika jumlah korban tewas warga Palestina di Jalur Gaza terus meningkat dan terjadi krisis kemanusiaan. 

Pada Jumat (24/5), Sarah Leah Whitson, pemimpin Democracy for the Arab World Now (DAWN) mengatakan perintah Mahkamah Internasional tidak meninggalkan ambiguitas tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya yaitu mengembargo senjata terhadap Israel. 

Baca juga : Joe Biden Ancam Hentikan Pengiriman Senjata jika Israel Invasi Rafah

“Pengiriman senjata AS yang berkelanjutan ke Israel merupakan pelanggaran yang disengaja terhadap perintah Pengadilan dan membuat pemerintah terlibat dalam genosida,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Para hakim di Pengadilan Tinggi PBB memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di Kota Rafah, Gaza selatan, dan menarik pasukannya dari daerah kantong tersebut. 
ICJ juga memerintahkan Israel membuka perbatasan Rafah untuk pendistribusian bantuan kemanusiaan.

Pengamat hak asasi manusia juga mencatat bahwa keputusan tersebut menciptakan landasan bagi Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap Israel.

Michael Schaeffer Omer-Man, direktur penelitian Israel-Palestina di DAWN, mengatakan keputusan Mahkamah Internasional harus mendorong AS untuk mendukung tindakan Dewan Keamanan PBB untuk menegakkan perintah Pengadilan di hadapan seluruh dunia sebagai penjamin Israel.(Aljazeera/P-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat