Zelenskyy Puji Dukungan Filipina Terhadap Ukraina
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di Manila pada Senin (3/6). Zelenskyy mengucapkan terima kasih atas dukungannya dan posisi yang jelas terhadap invasi Rusia ke wilayahnya.
Kedua pemimpin bertemu di istana kepresidenan Filipina, setelah Zelenskyy tampil secara tak terduga di konferensi keamanan terbesar Asia di Singapura pada akhir pekan, kunjungan keduanya ke Asia sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.
Zelenskyy, yang mengenakan kemeja hitam dan celana kargo, menandai kunjungan pertamanya ke Filipina sejak terpilih pada tahun 2019.
“Terima kasih atas undangan ini dan kami sangat bersyukur berada di negara Anda yang mendukung Ukraina, integritas wilayah dan kedaulatan kami,” kata Zelenskyy kepada Marcos.
“Terima kasih banyak atas kata-kata besar Anda, dan sikap jelas Anda terhadap kami, mengenai pendudukan Rusia di wilayah kami,” tambahnya.
"Ukraina juga akan membuka kedutaan besar di Manila tahun ini," kata Zelenskyy
Baca juga : Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Khawatir Serangan Baru Rusia di Kharkiv
Zelenskyy berpidato di hari terakhir forum Dialog Shangri-La, meminta dukungan dan partisipasi pada pertemuan puncak di Swiss yang direncanakan pada 15-16 Juni yang bertujuan untuk membawa perdamaian ke negaranya yang dilanda perang.
Sementara, Marcos menyampaikan pidato utama di forum tersebut, mengkritik agresi ilegal dan koersif di Laut Cina Selatan, tanpa menyebut nama Tiongkok.
Marcos mengatakan kepada Zelenskyy bahwa dia merasa terhormat pemimpin Ukraina itu mengunjungi Manila.
Baca juga : Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky dalam Daftar Buronan
“Senang sekali bisa bertemu, berdiskusi, isu-isu yang umum terjadi di kedua negara, dan mudah-mudahan, kita bisa menemukan jalan bagi kita berdua bersama-sama,” ujar Marcos.
Rusia, yang menyebut tindakannya di Ukraina sebagai “operasi khusus”, belum diundang ke pertemuan puncak yang direncanakan di Swiss dan Tiongkok telah mengkonfirmasi bahwa mereka tidak akan hadir.
Zelensky telah mendesak Presiden AS Joe Biden untuk hadir, namun Washington belum mengkonfirmasi siapa yang akan diutusnya.
Saat berada di Singapura, Zelenskyy mengatakan pada konferensi pers bahwa dia tidak dapat bertemu dengan delegasi Tiongkok di konferensi tersebut dan kecewa karena Beijing tidak menghadiri KTT tersebut. (CNA/Z-8)
Terkini Lainnya
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Berkunjung ke Ukraina, Aktivis HAM Natalius Pigai Usulkan 8 Poin Perlindungan Warga Sipil
Guru Besar Unas Yuddy Chrisnandi Luncurkan Buku ke-17, Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia
Ukraina vs Belgia: Duel Penentuan Tiket ke Babak 16 Besar Euro 2024
Rusia Salahkan AS Akibat Serangan Rudal Ukraina di Krimea
Rusia Terbuka Bahas Perdamaian dengan Ukraina
Pemblokiran Akses Internet ke Filipina dan Kamboja Jadi Ikhtiar Kecil Berantas Judi Online
Penjaga Pantai Tiongkok Dituduh seperti Bajak Laut di Laut Cina Selatan
Calvin Verdonk: Harusnya Indonesia Menang 5-0 atas Filipina
Lawan Berat Menanti Timnas di Putaran Ketiga
Indonesia vs Filipina, Timnas Garuda Sementara Unggul 2-0
Susunan Line Up Indonesia vs Filipina, STY Turunkan Calvin Verdonk
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap