visitaaponce.com

Vladimir Putin Sebut yang Terjadi di Jalur Gaza bukan Perang Tapi Pemusnahan Warga Sipil

Vladimir Putin Sebut yang Terjadi di Jalur Gaza bukan Perang Tapi Pemusnahan Warga Sipil
Presiden Rusia Vladimir Putin(AFP/Mikhail TERESHCHENKO)

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin mengatakan kondisi di Jalur Gaza saat ini tidak terlihat seperti perang, tetapi lebih seperti pemusnahan massal penduduk sipil.

"Apa yang terjadi di Jalur Gaza sekarang, dalam menanggapi serangan teroris di Israel, tidak terlihat seperti perang. Yang terlihat adalah penghancuran penduduk sipil habis-habisan," kecam Putin, Rabu (5/6).

Putin mengeluarkan pernyataan itu saat pertemuan dengan para perwakilan kantor berita asing di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St Petersburg.

Baca juga : Abbas Minta Putin Hentikan Agresi Israel

"Washington memonopoli isu penyelesaian krisis Palestina yang menyebabkan situasi saat ini di wilayah kantong tersebut," kata Putin.

"Kami yakin bahwa (situasi) ini akibat kebijakan AS yang memonopoli penyelesaian isu Israel-Palestina dan mengesampingkan semua instrumen internasional yang dibentuk secara khusus untuk mengatasi masalah kompleks ini secara kolektif."

"Mungkin seseorang di pemerintahan AS percaya bahwa semakin sedikit argumen, maka akan lebih mudah untuk mendapatkan solusi. Tapi mereka jelas-jelas salah," tambahnya.

Baca juga : Putin: Uni Ekonomi Eurasia dan Iran Sepakati Zona Perdagangan Bebas

Moskow mengandalkan kontribusi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam mengatasi krisis tersebut, mengingat pengaruh politik baik sang presiden di kawasan dan di dunia Islam.

Rusia, ungkap Putin, akan melakukan apa pun untuk membantu Erdogan.

Putin juga menyatakan Rusia menentang segala bentuk terorisme.

"Tentu saja, kami menentang segala bentuk terorisme, termasuk serangan terhadap warga sipil di mana pun dan di negara mana pun," ujar Putin

Lebih lanjut, Putin menegaskan kebijakan Rusia terkait Jalur Gaza tidak bergantung pada situasi politik dan tidak bergeser sejak masa Uni Soviet, mengingat bahwa Uni Soviet mengakui negara Palestina sejak 1988. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat