visitaaponce.com

Kenalan dengan Keir Starmer, Perdana Menteri Baru Inggris Pengganti Rishi Sunak

Kenalan dengan Keir Starmer, Perdana Menteri Baru Inggris Pengganti Rishi Sunak
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer(AFP)

POLITISI senior kelahiran London Keir Starmer resmi menggantikan Rishi Sunak sebagai Perdana Menteri Inggris. Keir Starmer dibesarkan dalam keluarga kelas pekerja.

Starmer memiliki komitmen terhadap pendidikan dan pelayanan publik. Dia bersekolah di Reigate Grammar School sebelum belajar hukum di University of Leeds dan kemudian di St Edmund Hall, Oxford. 

Kariernya dimulai sebagai pengacara. Ia dengan cepat mengukuhkan dirinya sebagai tokoh yang tangguh di bidang hukum hak asasi manusia. 

Baca juga : Unggul di Exit Pool, Keir Starmer jadi PM Baru Inggris, Putus Dominasi Partai Konservatif

Ketajaman hukum dan dedikasinya membuatnya mendapatkan peran sebagai direktur penuntutan umum (DPP) pada tahun 2008, sebuah posisi yang dipegangnya hingga tahun 2013. 

Selama masa jabatannya sebagai DPP, Starmer dikenal karena karyanya dalam kasus-kasus yang kompleks dan terkenal, serta karena menerapkan reformasi yang signifikan di dalam Crown Prosecution Service.

Starmer terjun ke dunia politik terjadi pada tahun 2015 saat dia terpilih sebagai anggota parlemen untuk Holborn dan St Pancras. Kepopulerannya cepat naik melalui jajaran Partai Buruh, menjabat di posisi-posisi kunci Kabinet bayangan, termasuk sekretaris bayangan Brexit. 

Baca juga : Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak Umumkan Pemilihan Umum Mendadak pada 4 Juli

Pendekatan yang cermat dan latar belakang hukum Starmer membuatnya menjadi suara yang menonjol dalam perdebatan mengenai kepergian Inggris dari Uni Eropa. Pada bulan April 2020, ia terpilih sebagai pemimpin Partai Buruh, menggantikan Jeremy Corbyn. 

Kepemimpinan Starmer dicirikan oleh fokus pada persatuan dan pragmatisme. Dia berusaha menjauhkan partai dari kontroversi era Corbyn sembari menekankan pentingnya keadilan sosial, kompetensi ekonomi, dan membangun kembali ikatan dengan para pemilih Partai Buruh yang membangkang.

Sebagai pemimpin Partai Buruh, Starmer mengatakan bahwa ia telah berusaha memposisikan ulang partainya di panggung global, dengan menekankan aliansi yang kuat dengan mitra-mitra tradisional seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, dan juga mengadvokasi respon yang kuat terhadap tantangan-tantangan global seperti perubahan iklim dan keamanan internasional. 

Baca juga : Dianggap Rusak Citra Adidas Samba, Rishi Sunak Minta Maaf

Akan tetapi, penanganan Starmer atas konflik Israel-Palestina telah menuai banyak kritikan baik dari internal partainya maupun dari para pengamat eksternal. Starmer telah menghadapi reaksi keras karena dianggap tidak mendukung hak-hak Palestina dan keinginannya untuk mengambil sikap tegas terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah Israel. 

Para kritikus berpendapat bahwa pendekatannya telah mengasingkan banyak orang di dalam Partai Buruh yang mengecam pendudukan dan perang Israel terhadap Palestina. 

Kontroversi ini disorot oleh pengunduran diri tokoh-tokoh penting Partai Buruh dan reaksi keras dari anggota akar rumput partai, yang merasa bahwa posisi Starmer menyimpang dari dukungan historis Partai Buruh untuk penentuan nasib sendiri Palestina. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat