visitaaponce.com

Warga Cianjur Terima Bantuan Cadangan Beras Pemerintah

Warga Cianjur Terima Bantuan Cadangan Beras Pemerintah
Penyerahan bantuan beras pemerintah kepada warga Desa Sukagalih, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur(MI/BENNY BASTIANDY)

WARGA Desa Sukagalih, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, mendapatkan bantuan cadangan beras pemerintah, Jumat (3/11). Bantuan
tersebut sangat bermanfaat bagi para penerima di tengah kondisi harga beras yang cukup mahal.

Kepala Desa Sukagalih, Dudi Aryadikara, mengatakan terdapat sebanyak 960 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapatkan alokasi bantuan. Para penerima bantuan mengacu kepada data terpadu kesejahteran sosial (DTKS).

"Ini bantuan beras dari pemerintah. Hari ini (Jumat) kami salurkan kepada 960 KPM," katanya.

Secara teknis, kata Dudi, penyaluran bantuan dilakukan dua gelombang.
Langkah itu dilakukan agar tidak terjadi antrean dan desak-desakan karena keterbatasan tempat.

"Penyaluran kami bagi jadi dua sesi, pagi dan siang, sehingga tidak terjadi desak-desakan," ujarnya.

Satu KPM mendapatkan bantuan beras seberat 10 kilogram. Penyaluran kali ini merupakan alokasi untuk November.

"Bulan sebelumnya sudah kami salurkan juga kepada para penerima," tuturnya.

Bersamaan penyaluran bantuan beras,  kata Dudi, pada bulan ini dilakukan juga pencairan dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Nontunai (BPNT). Bantuan beras tentu sangat bermanfaat karena sejak memasuki kemarau panjang, masyarakat dihadapkan dengan kondisi naiknya harga komoditas tersebut.

"Alhamdulillah, insya Allah bantuan beras maupun bantuan sosial
lainnya akan sangat bermanfaat bagi warga penerima. Apalagi kondisi
sekarang, harga sejumlah kebutuhan masyarakat sedang mahal, seperti halnya beras," pungkas Dudi.

Sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan jumlah penerima
bantuan cadangan beras pemerintah di Kabupaten Cianjur sebanyak 262.618
KPM. Bantuan yang berasal dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) itu
dialokasikan untuk tiga bulan, terhitung sejak September, Oktober, dan
Nobember.

"Bantuan ini tentu merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk mencegah
terjadinya krisis pangan akibat dampak El Nino," kata Herman.

Selain mencegah terjadinya krisis pangan, bantuan cadangan besar pemerintah ini juga diharapkan bisa mengendalikan inflasi. "Termasuk melindungi produsen dan konsumen dari dampak berfluktuasinya harga," pungkas Herman. (SG)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat