visitaaponce.com

Buruh Cimahi Turun ke Jalan, Tuntut UMK Naik 25

Buruh Cimahi Turun ke Jalan, Tuntut UMK Naik 25%
Buruh di Cimahi melakukan aksi turun ke jalan menuntut kenaikan upah 25%(MI/DEPI GUNAWAN)

RIBUAN buruh di Kota Cimahi turun ke jalan untuk memperjuangkan kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) tahun 2024, Rabu (22/11).

Massa mulai bergerak sejak pukul 09.00 WIB dari kawasan industri dengan
mengajak serikat buruh lainnya untuk menuntut hal yang sama. Mereka lantas melakukan long march sambil meneriakan tuntutan kenaikan upah.

Koordinator aksi, Siti Eni mengatakan, pihaknya sempat melakukan sweeping ke setiap pabrik dengan tujuan agar semua buruh ikut berjuang demi peningkatan kesejahteraan.

"Semua pabrik disweeping, itu kesepakatan bersama aliansi bahwa semua buruh harus keluar semua," katanya.

Eni menyebutkan ada sekitar 4.000 buruh yang terlibat dalam aksi turun ke jalan. Mereka berharap pemerintah bisa melihat bahwa Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023 tentang Pengupahan yang menjadi acuan penghitungan UMK tahun 2024 sama sekali tidak memihak kalangan buruh.

"PP ini malah akan semakin membuat kawan-kawan buruh terhimpit karena
harga-harga kebutuhan pokok semakin tinggi," ucapnya.

Pihaknya tetap pada pendirian bahwa upah tahun depan harus naik 25%.
Sebab jika tetap mengacu PP Nomor 51 maka beban buruh akan semakin
berat.

"Kami ingin menyadarkan kawan-kawan buruh agar mau berjuang demi kenaikan upah 25%. Karena jika tidak, itu benar benar ancaman buat buruh," jelas Eni. (SG)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat