Couplepreneur, Tips Sukses Bangun Bisnis Bareng Pasangan
Apakah Jels sedang menjalankan bisnis dengan suami atau pasangan? Atau sedang berproses menuju ke sana? Saat ini banyak pasangan muda mudi yang mencoba membangun bisnis bersama untuk mencapai tujuan tertentu yang dalam bahasa gaulnya disebut dengan couplepreneur.
Ya, couplepreneur adalah istilah kekinian bagi pasangan yang memutuskan untuk menjalankan bisnis bersama. Couplepreneur saat ini menjadi suatu topik hangat dan menarik.
Mungkin akan timbul banyak pertanyaan soal couplepreneur ini. Bagaimana sih rasanya menjalankan bisnis dengan pasangan? Enak enggak? Susah apa mudah? Lalu apa yang harus dipersiapkan supaya bisa berjalan lancar? Bagaimana juga caranya supaya bisnis bisa berjalan baik tanpa menganggu urusan pribadi.
Baca juga : Intip Peluang Usaha Bersama JGlow Skincare
Era digital memungkinkan siapa saja membuka bisnis tanpa urusan administratif yang berbelit. Itulah yang dilakukan pasangan couplepreneur Darwin Darsono dan Lisa Ramadhanty.
Pasangan Darwin, 28, dan Lisa, 26, misalnya, mengelola bisnis Digital Agency masing-masing bermodal pengalaman pernah bekerja di industri yang sejalan. Selama lebih dari tujuh tahun, Lisa yang bergelut di bidang public relations dan digital marketing membangun Venus Live (venuslive.id) sejak tahun 2017. Sementara Darwin lebih dulu memulai karier di periklanan digital dan baru membentuk Awin Agency (PT Awin Solusi Digital) pada 2023 silam.
“Venus Live lebih fokus pembuatan narasi konten dan storytelling sedangkan Awin Agency lebih fokus ke perfomance agency dan ads, maka dari itu kami sebagai pasangan dan sekaligus partner bisnis berkolaborasi menyatukan keahlian kami bersama meskipun berbeda perusahaan,” ujar Lisa selaku Direktur Utama PT Sinergi Komunikasi Global, induk usaha Venus Live.
Baca juga : Merek Indonesia Cartiera Tangkap Peluang Usaha Fesyen Pria
Darwin dan Lisa membagikan tips bagaimana agar sukses membangun bisnis dengan pasangan. Lisa tahu bahwa ia tidak bisa mengerjakan semuanya sendiri sehingga ia berkolaborasi mencarikan orang yang tepat untuk membantu hasil kontennya dikomersialisasi.
“Pentingnya menentukan peran dan tanggung jawab terhadap job desc masing-masing, jadinya lebih punya arah mencapai tujuan bersama dan tentunya kami bisa saling melengkapi,” ujar Darwin.
Pria lulusan Administrasi Bisnis Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie ini juga mengatakan harus tetap menjunjung tinggi profesionalisme, jangan sampai karena pasangan sendiri bisa menolerir kesalahan.
Baca juga : Ajang Spectacular 2024, Herbalife Beri Pelatihan Kepemimpinan dan Bisnis
“Kita juga sering evaluasi terhadap pengambilan keputusan. Kadang saya diskusi sama Lisa gimana kalau menentukan pemasaran yang tepat buat kelangsungan hidup perusahaan kedepan,” tambahnya.
Perencanaan Keuangan juga tidak kalah penting. Jangan sampai bisnis bersama pasangan bisa mencampurkan uang pribadi dengan bisnis. “Makanya saya lebih dahulu mendirikan perusahaan. Tujuannya supaya tidak mencampuri urusan bisnis dengan pribadi,” pungkas Lisa.
Baca juga : Financial Dashboard QLola by BRI, Permudah Monitor Perkembangan Bisnis Anda
Kiat Menjaga Keseimbangan antara Hubungan dan Bisnis
Jels, couplepreneur tentu butuh banyak energi untuk mencapai keseimbangan. Dikutip dari Jumpstarmag.com, berikut lima cara pasangan dapat menjaga hubungan mereka tetap berkembang sembari menjalankan bisnis yang sukses bersama!
1. Komunikasi adalah kuncinya
Kita semua tahu betapa pentingnya komunikasi dalam hubungan yang berkelanjutan. Namun, kita mungkin tidak menyadari bahwa kita semakin jarang berbicara satu sama lain—terutama dengan seseorang yang sangat dekat dengan kita sehingga kita berasumsi bahwa mereka akan memahami pikiran kita. Terkadang, kita hanya perlu mengingatkan diri sendiri bahwa membicarakan berbagai hal dan tetap berpikiran terbuka adalah kunci ketika mencoba menjaga hubungan sambil menjalankan bisnis bersama.
Tetapkan beberapa aturan dasar satu sama lain tentang keputusan mana (seperti pembelian inventaris atau kolaborasi bisnis baru) yang perlu dibuat sebagai sebuah tim dan mana yang dapat Anda selesaikan sendiri. Ingat: rahasia dari couplepreneur sukses adalah menyatukan pikiran saat menyelesaikan konflik dan menghasilkan solusi bersama yang kreatif!
2. Mulailah dengan perlahan dan ajek
Memulai bisnis adalah saat yang menyenangkan bagi kebanyakan orang, sehingga mudah untuk terhanyut dalam gagasan melakukan semuanya sekaligus. Ada jutaan keputusan bisnis yang perlu dibuat dan disetujui oleh Anda berdua agar perusahaan berjalan lancar. Oleh karena itu, jangan terlalu agresif pada awalnya; sebaliknya, pelan-pelan saja dan cobalah memahami proses pemikiran dan pengambilan keputusan satu sama lain. Ini dapat membantu Anda berdua bekerja lebih efisien dari waktu ke waktu.
3. Jagalah romansa tetap hidup
Ya—tentu saja Anda ingin mengabdikan diri sebanyak mungkin untuk membangun bisnis yang hebat bersama pasangan Anda. Namun, jangan lupa bahwa dibutuhkan usaha dan waktu untuk menjaga percikan romantis tetap hidup. Meluangkan waktu istirahat, membuat makan malam romantis atau jalan-jalan di akhir pekan—sikap cinta kecil ini akan membantu menjaga kehidupan cinta Anda tetap segar dan menyenangkan yang akan membantu menghilangkan stres di tempat kerja. Mungkin sulit untuk menyediakan waktu berpasangan yang berkualitas untuk satu sama lain ketika Anda berdua bekerja keras, tetapi pada akhirnya upaya itu sepadan. Yang terpenting, cobalah untuk meminimalkan percakapan terkait bisnis selama waktu berharga Anda bersama pasangan!
4. Perjelas peran dan tanggung jawab Anda
Saat Anda memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis, terutama sebagai pasangan, penting untuk menentukan peran dan tanggung jawab Anda masing-masing. Berdasarkan kekuatan dan minat Anda, Anda masing-masing dapat mengelola departemen yang berbeda, yang juga akan membantu menghindari konflik. Selain itu, Anda akan mendapatkan hasil terbaik dari bisnis bersama dengan membuat keputusan secara mandiri tanpa terlalu mencampuri peran satu sama lain. Tentu saja, hal ini juga membutuhkan rasa saling menghormati atas kontribusi dan keahlian masing-masing agar dapat terlaksana. Oleh karena itu, tetapkan pedoman yang jelas tentang tugas apa saja yang akan Anda tangani setiap harinya agar tidak terjadi konflik yang tidak perlu antarteman/mitra bisnis.
5. Memilih pendapat dan bimbingan dari luar
Sangat mudah untuk jatuh cinta dengan gagasan menjadi couplepreneur. Faktanya, hal ini sering kali menjadi alasan orang memutuskan untuk mengambil kursus tersebut. Namun, couplepreneurship bukan untuk semua orang, dan sebagian besar ahli sepakat bahwa ada beberapa bidang penting dalam menjalankan bisnis yang memerlukan dukungan eksternal yang kuat. Cara terbaik untuk memastikan tingkat keberhasilan ini adalah dengan membentuk dewan penasihat atau menyewa konsultan. Mereka adalah orang-orang yang akan memberikan umpan balik yang obyektif dan dapat memastikan karyawan merasa aman dalam menyuarakan kekhawatiran mereka tentang tim kepemimpinan.
Terkini Lainnya
Persaingan Ketat Dorong Produktivitas, Daya Inovasi, dan Upah
Tingkat Depresi Warga Perkotaan Tinggi, Pilihan Hunian Berpengaruh pada Kesehatan Mental
Ajang Spectacular 2024, Herbalife Beri Pelatihan Kepemimpinan dan Bisnis
Financial Dashboard QLola by BRI, Permudah Monitor Perkembangan Bisnis Anda
Peserta Diplomat Success Challenge Ditantang Terapkan Strategi Bisnis dari Hulu ke Hilir
Stiker Kaligrafi: Kesalehan di Kaca Belakang, Perilaku di Depan Setir
Coopetition Digital: Membangun Ekonomi Inklusif di Indonesia
Digitalisasi Pendidikan via Integrasi Platform
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap