Ini Jenis Makanan yang Sebaiknya tidak Dihangatkan
![Ini Jenis Makanan yang Sebaiknya tidak Dihangatkan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/1712bce7dff690b23d02b71d898c2317.jpg)
KOKI selebriti Martin Natadipraja mengatakan beberapa makanan sebaiknya tidak dihangatkan kembali dan harus selalu dimakan saat segar.
"Semua jenis sayur karena menurut saya sayuran harus dimakan segar, dalam artian satu hari nggak perlu diinapkan harus habis," kata Martin, dikutip Kamis (18/4).
Ia mengatakan semua jenis sayuran hijau seperti kangkung, sawi, pokcoy ataupun gulai daun singkong, harus dihabiskan dalam sehari dan tidak disarankan untuk dipanaskan berulang.
Baca juga : Makanan Bersantan Ternyata Sebaiknya tidak Dipanaskan Berulang
Jika ingin mengonsumsi gulai daun singkong, Martin menyarankan untuk memisahkan gulai dan daun singkong dan jangan dipanaskan bersamaan.
Selain sayur-sayuran, Martin juga mengatakan protein dari jenis daging-dagingan seperti ikan juga sebaiknya tidak dipanaskan berulang.
Namun, untuk makanan yang mengandung santan seperti opor, masih ada toleransi dua sampai tiga hari bisa dipanaskan kembali namun disarankan tidak lebih dari seminggu.
Baca juga : Ini Tips Makan Daging Bagi Penderita Kolesterol
"Kalau opor saran saya karena mengandung santan dua sampai tiga hari maksimal harus sudah selesai dihabiskan, jangan terlalu lama sampai seminggu," katanya.
Ia menjelaskan makanan yang sering berulang kali dipanaskan, akan mengalami perubahan suhu yang naik turun dari dingin ke panas. Makanan dingin yang sering dipanaskan juga dapat merusak cita rasa makanan, kecuali rendang karena sudah ada proses karamelisasi.
Perubahan suhu tersebut bisa memicu tumbuhnya bakteri cepat aktif dan makanan akan menjadi cepat basi. Jika makanan mengandung santan, usahakan menyimpan di kulkas dan dipanaskan sekali atau dua kali saja.
Memanaskan makanan berulang kali juga bisa berpengaruh pada kesehatan karena bakteri yang berkembang di makanan.
Sementara itu, untuk kue, Martin menyarankan lebih baik disimpan di suhu ruang dalam rentang waktu satu sampai tiga bulan, meskipun masa kadaluarsa masih menunjukkan waktu yang lebih lama. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Cegah Penyakit dan Penuaan Dini, Sayur dan Buah Kaya Antioksidan Lawan Radikal Bebas
Sayur dan Buah Sehatkan Usus Tingkatkan Daya Tahan Anak
Ini Makanan dengan Kandungan Kolagen Alami untuk Kulit dan Kesehatan Tubuh
Bekali Anak dengan Camilan Sehat dan Bernutrisi
Cukup Serat Kurangi Risiko Alergi pada Anak
8 Manfaat Rutin Konsumsi Sayur Okra yang Baik bagi Kesehatan
Perizinan Sudah Siap, Daging Dam Jemaah Indonesia Dikirim ke Tanah Air
Kembali Buat Gebrakan, Mentan Libatkan Para “Jawara” Peternakan Sediakan Daging dan Susu
Kiat Makan Steak Agar Tetap Sehat dan Rendah Lemak
Tingkatkan Produksi Daging, Susu, dan Telur, Mentan Amran Libatkan Pakar dari Berbagai Perguruan Tinggi
Workshop Potong Salmon Bakal Ada di Ajang Taste and Create with Australia 2024
Warga Sambut Penyaluran Kurban BMH di Pesantren Rimba
Pezeshkian dan Babak Baru Politik Iran
Hamzah Haz Politisi Santun yang Teguh Pendirian
Wantimpres jadi DPA: Sesat Pikir Sistem Ketatanegaraan
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap