Tiap TPS Ada Pengawas, Kecurangan Pemilu Berkurang
![Tiap TPS Ada Pengawas, Kecurangan Pemilu Berkurang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2019/04/95751e7a7d804f8508712072828eaa34.jpg)
LEMBAGA penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tengah disorot. Terutama dari kelompok yang kecewa dengan hasil pemungutan suara.
Mereka menuding dua lembaga penyelenggara pesta demokrasi tersebut tidak maksimal dalam menjalankan tugas masing-masing. KPU dituding melakukan kecurangan. Bawaslu pun dianggap setali tiga uang, karena telah membiarkan kecurangan yang terjadi.
Padahal, sejauh ini Bawaslu belum menemukan adanya pelanggaran atau kecurangan seperti yang ditudingkan. Apalagi, Bawaslu merasa sudah menjalankan tugasnya secara maksimal. Seperti diungkapkan Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Burhanuddin Thomme.
Baca juga : Prabowo Dinilai bakal Kesulitan Buktikan Kecurangan Pemilu TSM
Menurutnya, pengawasan yang dilakukan Bawaslu DKI sudah maksimal. Bahkan pengawasan dilakukan secara berjenjang dan melekat terhadap semua proses pemungutan dan penghitungan suara.
"Untuk memastikan tidak adanya dugaan pelanggaran pemilu, termasuk mengawasi proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS, proses rekapitulasi di tingkat kecamatan," ungkap Burhanuddin saat dihubungi, Selasa (23/4).
Lebih lanjut Burhanuddin mengatakan, pada pencoblosan 17 April lalu, Bawaslu DKI Jakarta merekrut telah 29.063 orang sebagai pengawas di setiap TPS.
Baca juga : Besok, Bawaslu Sidang Putusan Laporan Dugaan Kecurangan Pemilu
"Keberadaan pengawas di setiap TPS itu sesuai perintah undang-undang. Hal itu untuk mengoptimalkan pengawasan," tuturnya.
Senada diungkapkan Komisioner Bawaslu Serang, Banten, Sulyantarudin. Menurutnya, banyak yang baru dalam proses Pemilu 2019. Termasuk tugas dari Bawaslu yang harus menugaskan pengawas di setiap TPS.
"Sedangkan pemilu kali ini wajib ada. Itu salah satu hal baru dalam pemilu tahun ini," katanya.
Baca juga : BPN akan Ungkap Kecurangan Pemilu, KPU: Silakan Saja
Pria yang akrab disapa Masthur ini juga mengatakan, keberadaan pengawas di setiap TPS bagian dari upaya mengoptimalisasi pengawasan dalam proses pemilu.
"Keberadaan pengawas di TPS memang sangat membantu. Karena mereka dapat memastikan jumlah DPT, surat suara aman, hingga mengawasi proses penghitungan," tuturnya.
"Di Serang ada 4.017 TPS, setiap TPS diawasi. Dari total TPS itu, hanya satu TPS yang direkomendasikan untuk PSU (pemungutan suara ulang) dan sudah dilakukan. Alasannya (PSU) masih kita kaji," pungkasnya. (RO/OL-1)
Terkini Lainnya
Daftar Cawapres, Mahfud Pakai Baju yang Disiapkan Lima Tahun Lalu
Pendukung Jokowi 2019 Disebut Beralih ke Prabowo
Burhanuddin Muhtadi Laporkan Empat Akun ke Bareskrim
Livi Zheng Ceritakan Kemeriahan Nyoblos di Los Angeles
Pengamat Duga Surat Suara Tercoblos di Malaysia Rekayasa
TKLN 01 Malaysia: Evaluasi Kinerja PPLN dan Panwaslu Kualu Lumpur
4 TPS di Cianjur Hitung Ulang Surat Suara Pileg
KPU Gelar Pemilu Ulang di Gorontalo dan Ternate pada 22 Juni 2024
KPU Genjot Antusiasme Warga saat Pemilu Ulang 2024
Siap-Siap, Petugas KPU Bakal Coklit Data Pemilih Pilkada ke Rumah Warga
Saksi PPP di Riau Sebut tak Dapat Hak Pilih karena Kehabisan Surat Suara
KPU Bantah Suara PPP Dipindah ke Garuda di Pileg 2024
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap