visitaaponce.com

Pemkot Jaksel Sebut PKL yang Ramaikan Pasar Cipulir Saat PSBB

Pemkot Jaksel Sebut PKL yang Ramaikan Pasar Cipulir Saat PSBB
Para pedagang kucing-kucingan dengan Satpol PP di Pasar Cipulir, Jakarta (18/4)(MI/RAMDANI)

Pasar Cipulir masih tetap ramai di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Padahal pasar tekstil itu sudah ditutup Perumda Pasar Jaya sejak tanggap darurat covid-19 diberlakukan pada pertengahan Maret lalu.

Namun, pasar kembali ramai beberapa hari belakangan karena para pedagang kembali berjualan di luar pagar pasar yang tertutup rapat. Bahkan ada pedagang yang menggunakan mobil bak terbuka, sehingga menggunakan badan jalan.

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Mataliti mengungkapkan para pedagang yang meramaikan pasar bukan pedagang yang terdata di Perumda Pasar Jaya dan menempati kios di dalam pasar.

"Mereka itu PKL. Entah asalnya dari mana," kata Marullah saat dihubungi, Minggu (19/4).

Baca juga: Pasar Cipulir Masih Ramai, Pemkot Jaksel Bangun Posko

Sudah sejak awal kemunculannya, para pedagang tersebut ditertibkan oleh Satpol PP Jakarta Selatan. Namun, mereka cukup nekat. Jadi, begitu Satpol PP pergi, para PKL akan kembali menggelar lapak mereka.

"Ya kita juga kucing-kucingan dengan mereka. Kita sudah tertibkan, tapi mereka ada lagi," ungkapnya.

Saat ini Pemkot Jaksel pun telah mendirikan posko di Pasar Cipulir. Tujuannya untuk menertibkan pedagang yang bandel.

Marullah menegaskan pedagang resmi Pasar Cipulir sudah patuh. Menurutnya, tidak ada pedagang yang membuka kiosnya.

"Kalau memang mereka rentan miskin, nantinya kan bisa melapor ke pemda dari domisili tempat mereka tinggal sekarang sehingga bisa mendapat bantuan sosial. Tapi yang saat ini perlu ditegaskan adalah PSBB dan physical distancing-nya. Semua orang kalau tidak berkepentingan lebih baik stay at home," tegasnya. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat