visitaaponce.com

Anies Akui Banyak Warga tidak Dapat Ruang di ICU RS

Anies Akui Banyak Warga tidak Dapat Ruang di ICU RS
Suasana di luar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat.(MI/ANDRI WIDIYANTO)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan rumah sakit sudah penuh dengan pasien covid-19. Meskipun sudah dilakukan sejumlah peningkatan kapasitas tempat tidur dan penyesuaian lainnya, warga Jakarta banyak yang tidak mendapatkan ruang ICU dan harus mengantre.

“Sekarang pun warga yang tidak mendapatkan tempat harus mengantri di ICU. Kita menyaksikan betapa tantangan ini nyata,” kata Anies saat menggelar rapat darurat bersama pegawai Pemprov DKI Jakarta secara daring, Jumat (2/7) malam.

Anies menceritakan, saat ia mendatangi RSUD Duren Sawit, misalnya. ruangan IGD sudah penuh. Alhasil, selasar depan rumah sakit disulap menjadi IGD. Sehingga pasien yang datang dan tidak tertampung di kamar harus menunggu di selasar itu.

Baca juga: Terbanyak Selama Pandemi, Anies: 300 Jenazah Covid-19 dimakamkan Kemarin

“Situasi yang sedang dihadapi ini nyata. Ketika kita menyaksikan angka seperti ini, bukan berarti semua orang dapat tempat tidur. Ini memang mepet tapi begitu banyak yang hari ini kesulitan. Kesulitan mendapatkan ICU juga sama,” imbuhnya.

Situasi ini, bahkan Anies sebut belum pernah terjadi sepanjang pandemi ini. Biasanya kapasitas tempat tidur di RS di Jakarta selalu di atas dibandingkan jumlah pasien.

“Sekarang kita dalam posisi sangat, sangat berisiko. Mepet sekali. Dan kita harus menambah tempat untuk penampungan perawatan bagi saudara-saudara kita yang terpapar,” jelasnya.

Anies bahkan sudah mewanti-wanti semua pihak termasuk jajaran Pemprov DKI Jakarta untuk bersiap menghadapi 100.000 kasus aktif. Salah satunya dengan menyiapkan tempat isolasi terkendali. Seperti Jiexpo Kemayoran, gedung-gedung konvensi, hingga rumah susun.

“Stadion, gedung-gedung konvensi, Ji-Expo Kemayoran, nanti akan dipakai bisa menampung 24.000 orang disitu. Rumah susun sekarang sudah digunakan. Dan pemanfaatannya luar biasa cepat. Ini, bapak ibu bisa lihat, keterisian fasilitas isolasi terkendali Rusun Nagrak, Ragunan, TMII juga keterisian naik,” paparnya.

“Dengan situasi seperti ini, maka kita tidak bisa menganggap ini kondisi biasa. Ini kondisi luar biasa,” tegasnya. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat