Kolaborasi KADIN DKI Jakarta-Pemprov DKI-UNHCR fasilitasi Vaksinasi bagi WNA Pengungsi
![Kolaborasi KADIN DKI Jakarta-Pemprov DKI-UNHCR fasilitasi Vaksinasi bagi WNA Pengungsi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/1c50f1f02f189008be7538f1068b06da.jpg)
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta dan UNHCR menyelenggarakan kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk para Warga Negara Asing (WNA) pengungsi dan pencari suaka yang berdomisili di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (7/10) itu bertujuan untuk mempercepat vaksinasi bagi seluruh lapisan masyarakat agar tercipta kekebalan komunitas.
Vaksinasi tahap 1 ini diberikan sebanyak 600 akseptor atau 1.200 vaksin (tahap 1 dan 2) dengan vaksin Sinopharm.
Di Jakarta sendiri, vaksinasi untuk para WNA Pengungsi dan Pencari Suaka dilaksankan di Gedung Olahraga Bulungan, Jakarta Selatan. Ketua KADIN DKI Jakarta Diana Dewi mengatakan, setiap orang yang berdomisili di wilayah Jakarta memiliki hak yang sama dalam mendapatkan vaksin Covid-19, tidak terkecuali para WNA pengungsi dan pencari suaka. Karena itu, mereka juga berhak mendapatkan vaksin untuk mengejar target vaksinasi 100 persen di Jakarta.
'Ini merupakan kolaborasi antara pemerintah DKI Jakarta dengan KADIN dimana Pemprov DKI cukup banyak memfasilitasi untuk mendapat persetujuandari kemenkopolhukam dan Kemenkes," kata Diana Dewi.
Ia menambahkan 600 reseptor vaksin berasal dari negara, seperti Afghanistan, Sri Lanka, Somalia, Mesir, yaman, Irak, Iran, Sudah, Ethiopia, Pakistan, Myanmar, Uganda, dan Kongo.
"Terbanyak datang dari negara Afghanistan sebanyak 313 orang," ujar Diana Dewi.
UNHCR mencatat terdapat sekitar 4.942 pengungsi dan pencari suaka yang berusia 12 tahun ke atas yang tinggal di Jabodetabek. Namun mereka kesulitan mendapatkan vaksin Covid-19 karena keterbatasan akses dan informasi, serta tidak adanya Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang merupakan prasyarat utama mendapatkan vaksinasi.
Baca juga : Anies Perintahkan Anak Buahnya Siaga Musim Hujan
"Melalui program kolaborasi ini, sebanyak kurang lebih 600 WNA pengungsi dan pencari suaka diberikan fasilitas untuk melakukan vaksinasi tahap pertama dengan Vaksin Gotong Royong. Akan dilakukan program vaksinasi lanjutan guna memastikan seluruh pengungsi dan pencari suaka yang berdomisili di Jabodetabek mendapatkan fasilitas vaksinasi," ujar Diana Dewi
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang mengunjungi sentra vaksinasi tersebut menegaskan bahwa pandemi ini merupakan permasalahan kemanusiaan lintas bangsa dan teritori.
“Virusnya menular pada siapa saja baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing termasuk para pencari suaka. Ini masalah umat manusia di mana semua harus mendapatkan perlakukan sama dan setara, meski kita menyadari persis bahwa prioritas pertama adalah warga kita. Tetapi jika ada sebagian(WNA pencari suaka) yang tidak tervaksin maka dampaknya juga ke kita," ujar Anies.
Dia menambahkan, alur kolaborasi antara Pemprov DKI, Kadin Indonesia dan UNHCR terkait penyelenggaraan vaksinasi untuk WNA pengungsi dan pencari suaka. Pada Juli lalu, Anies telah bersurat ke Menteri Kesehatan terkait vaksinasi untuk WNA pengungsi dan pencari suaka, surat tersebut berbalas diikuti dukungan penuh dari Kadin Indonesia serta UNHCR.
“Karenanya bulan Juli kita sudah usulkan untuk WNA pengungsi dan pencari suaka, menghadapi itu kita ketemu jalan ke luar, dan Kadin Indonesia pun merespon untuk turun tangan menyiapkan vaksin gotong royong. Sedangkan kami di Pemprov DKI siapkan regulasi dan vaksinnya, lalu ada pihak swasta SpeedLab yang menyediakan tenaga kesehatan dan UNHCR yang memobilisasi data WNA pengungsi dan pencari suaka,” jelasnya.
Lebih lanjut, Anies menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program kolaborasi ini.
“Ini kerja luar biasa, ini pekerjaan rumit, maka dari itu kami apresiasi kepada semua pihak yang terlibat. Saya ingin garis bawahi ini adalah tugas kemanusian. Sehingga kita tidak akan terlindungi bila tidak setiap diri kita terlindungi. Dan kami warga Jakarta patut bersyukur karena kita bisa mengayomi serta membantu memberikan rasa aman saudara kita beda bangsa terkait vaksinasi ini," jelasnya. (OL-7)
Terkini Lainnya
Kronologi Penjambretan di CFD Jakarta, Pelaku Sudah Rencanakan Niatnya di Medsos
Sempat Viral di Medsos, 2 Jambret yang Beraksi di CFD Jakarta Ditangkap Polisi
PDIP Prioritaskan Andika Perkasa Calon Gubernur DKI Jakarta
Kaesang Maju Pilgub Jakarta, NasDem: Semua Punya Hak Sama
Ini 7 Tempat Kuliner Malam di Jakarta yang Wajib Dicoba
PDIP Masih Kaji Usung Anies di Pilkada Jakarta
Heru Budi Hartono Mengaku Siap Bantu Pengungsi WNA di Kuningan
Tenda Pengungsi WNA di Kuningan Ganggu Estetika, Heru Budi Akan Datangi UNHCR
Kondisi Tenda Jemaah Haji Indonesia di Mina Mirip Barak Pengungsian
Warga Kecamatan Jenu Terdampak Kebocoran Pipa BBM Kembali Pulang
Pipa BBM di Tuban Bocor, Pendampingan Warga di Pos Pengungsi Terus Dilakukan
Tangki Pertamina di Tuban Diduga Bocor, Ribuan Warga Mengungsi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap