visitaaponce.com

Anies Resmikan Taman Bio Trans Kemayoran

Anies Resmikan Taman Bio Trans Kemayoran
Warga berolahraga di Taman Suropati, Jakarta, Rabu (17/11/2021).(Antara/Indrianto Eko Suwarso.)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Taman Bio Trans yang berlokasi di Jalan Letjen Suprapto, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Jumat (17/12). Ini sebagai upaya menjadikan Jakarta kota percontohan yang hijau serta ramah lingkungan.

Ia mengatakan, Pemprov DKI menginginkan Jakarta memiliki ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang terbuka biru (RTB) yang lebih banyak. Hal ini diupayakan dengan ikhtiar menjadikan fasilitas yang sebelumnya bukan lokasi publik diubah menjadi kawasan taman. Ini sekaligus sebagai tempat penampung air saat terjadi peningkatan volume air, khususnya saat musim hujan.

"Jadi, ini terobosan untuk membuat Jakarta menjadi kota yang ramah lingkungan dengan pendekatan untuk penyelesaian masalah ruang terbuka hijau. Harapannya, tempat ini memiliki multifungsi, yakni pengendalian banjir, ruang terbuka hijau, dan tempat warga merasakan ruang yang bisa membuat mereka dekat dengan alam," ujarnya.

Anies pun menyampaikan ungkapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, khususnya Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Ia berkeinginan Taman Bio Trans dapat menjadi contoh untuk mewujudkan berbagai taman lain agar bisa direalisasikan di setiap wilayah di Jakarta.

"Mudah-mudahan taman ini bisa menjadi contoh, lebih banyak lagi taman serupa di Jakarta. Kita ingin Jakarta menjadi kota yang hijau, ramah, dan menyenangkan kepada semua makhluk hidup yang ada. Ini bukan untuk manusianya saja, tetapi juga untuk tanaman, hewan, agar bisa tinggal di kota ini, bersama dalam sebuah ekosistem yang sehat," tambah Anies.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati menjelaskan bahwa Taman Bio Trans dibangun di atas lahan milik Pemprov DKI Jakarta dengan luas total 2.500 meter persegi. Ini terdiri dari RTH seluas 1.483 meter persegi dan RTB seluas 522 meter persegi yang dapat menampung air kurang lebih sebanyak 3.000 meter kubik.

"Secara historis, sebagian lahan ini merupakan eks SPBU yang telah dilakukan refungsi menjadi lahan terbuka hijau. Hal ini juga telah dilakukan proses serah terima dari Badan Pengelola Aset Daerah ke Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Administrasi Jakarta Pusat," ungkap Suzi.

Baca juga: Satgas Covid-19 Dukung Polisi Ungkap Aliran Rp40 Juta dari Rachel Vennya

Perlu diketahui, RTH Taman Bio Trans ditanami pohon buah untuk menarik satwa unggas/burung, antara lain buni, gowok, jamblang, kecapi, rukem, salam, alpukat, cipedak, dan bisbul. Fasilitas RTH di antaranya pedesterian, bangku taman, dan bioswale yang juga berfungsi mengurangi genangan. Pembangunan RTH dan RTB (embung) dilaksanakan secara swakelola oleh Sudin Pertamanan dan Hutan Kota serta Sudin Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Pusat. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat