visitaaponce.com

PDIP Pesimistis Sirkuit Formula E di Ancol Dapat Selesai Tepat Waktu

PDIP Pesimistis Sirkuit Formula E di Ancol Dapat Selesai Tepat Waktu
Foto udara progres pembangunan Jakarta International E-Prix Circuit di kawasan Ancol, Jakarta.(Antara)

FRAKSI PDIP pesimistis bahwa pembangunan sirkuit Formula E bakal selesai tepat waktu. Pasalnya, hampir 40% dari total panjang sirkuit 2,4 km masih berada di atas lahan berlumpur yang sangat gembur.

Hal itu diketahui saat perwakilan fraksi PDIP melakukan kunjungan ke lokasi sirkuit di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Rabu (23/2) kemarin.

"Kalau persentase jalan yang sudah ada digunakan, maka waktu 3 bulan sangat cukup. Tapi, ketika persentase tanah lunak lebih tinggi, tiga bulan tidak jadi. Waktu tiga bulan sangat sulit untuk dikejar," pungkas Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono, Kamis (24/2).

Baca juga: Panitia Formula E Kebut Pengerjaan Sirkuit di Ancol

Meskipun kontraktor mampu menyelesaikan pembangunan sirkuit sesuai target, pihaknya menyangsikan kualitas sirkuit tersebut dapat sesuai standar organisasi Formula E.

"Persoalannya bukan jadi atau tidak jadi, itu masuk memenuhi syarat atau belum. Karena itu kan harus disertifikasi dulu oleh FEO. Jadi, kalau tidak memenuhi syarat kan nggak bisa juga," tutur Gembong.

Akan tetapi, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara Formula E, yang mengklaim berupaya menyelenggarakan agenda balapan mobil listrik secara optimal.

Baca juga: 101 Hari Jelang Gelaran Formula-e, Lahan Sirkuit Belum Tersentuh

Manajer Proyek PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Ari Wibowo pun membenarkan bahwa kendala pembangunan sirkuit Formula E ialahstruktur tanah yang gembur. Ditambah lagi, saat ini wilayah Jakarta kerap dilanda hujan. Namun, pihaknya optimistis mampu menyelesaikan pekerjaan.

"Strateginya, alat-alat berat dan semua material bahan kita siagakan di sini, kita dekatkan ke lokasi. Jadi begitu cuaca baik, kita langsung bisa kerjakan, tanpa menunggu datangnya alat atau material," terang Ari.

Untuk melakukan pemadatan tanah yang gembur, pihaknya menggunakan metode pengerasan dengan pelapisan tanah menggunakan kayu serta bambu. Adapun pembangunan proyek sirkuit Formula E sepanjang 2,4 km dengan nilai Rp50 miliar, ditargetkan selesai tiga bulan.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat