visitaaponce.com

Kasus DBD di Jaksel Naik, Warga Diminta Aktif Jadi Jumantik Mandiri

Kasus DBD di Jaksel Naik, Warga Diminta Aktif Jadi Jumantik Mandiri
Petugas melakukan pengasapan (fogging) di permukiman warga di kawasan Puri Mutiara Raya, Cilandak Barat, Jakarta.(ANTARA/Reno Esnir)

WALI Kota Jakarta Selatan Munjirin meminta para lurah untuk terus memonitor kader Jumantik agar lebih serius saat bertugas melakukan pemantauan jentik nyamuk di rumah warga. Hal itu sebagai upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Lurah juga diminta aktif mengajak warga menjadi Jumantik mandiri. Ini upaya penanganan guna menekan angka kasus demam berdarah," ujar Munjirin dalam keterangan resmi, Senin (28/2).

Munjirin menegaskan, ketua RW dan RT se-Jakarta Selatan juga diharapkan terus mendukung dan membantu kader Jumantik yang menemui hambatan memantau jentik nyamuk di rumah warga.

Baca juga: 237 Kasus di Jaksel sejak Awal Tahun, Lurah Diminta Kerja Lebih Serius untuk Cegah DBD 

"Ketua RT dan RW turun tangan melakukan pendekatan kepada warga yang menolak kedatangan kader Jumantik untuk memeriksa jentik nyamuk di rumahnya," tegasnya.

Ia mengungkapkan, meningkatnya angka kasus demam berdarah di Jakarta Selatan disebabkan perubahan cuaca.

"Untuk itu, kami mengajak warga secara mandiri melakukan pemberantasan sarang nyamuk di dalam maupun luar rumah masing-masing," tandasnya.

Sekadar diketahui angka kasus demam berdarah di Jakarta Selatan sejak Januari hingga menjelang akhir Februari 2022 sebanyak 237 kasus. Tertinggi terjadi selama Januari 2022 sebanyak 184 kasus. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat