BPTJ Ungkap Pembangunan Kereta Gantung di Puncak Butuh Rp7,31 T
BADAN Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan mengungkapkan membutuhkan biaya yang besar dalam membangun kereta gantung di kawasan Puncak, Bogor, yakni sekitar Rp7,31 triliun.
Jumlah tersebut terbagi atas pembiayaan pembangunan atas kombinasi kereta, antara kereta AGT (automated guideway transit) senilai Rp6,32 triliun dan kereta gantung (cable car) dengan Rp1 triliun.
Jumlah sebesar itu disampaikan BPTJ belum termasuk pembebasan lahan yang diperkirakan membutuhkan Rp693 miliar.
Baca juga: Sandiaga Ungkap Rencana Bikin Kereta Gantung Untuk Antisipasi Kemacetan di Puncak
"Hasil kajian awal ini sudah kami sosialisasikan pekan kemarin kepada stakeholder, baik pemerintah pusat maupun daerah yang berkaitan," kata Direktur Prasarana BPTJ Jumardi dalam keterangan resmi, Minggu (20/3).
Dalam kajian awal, pihaknya, melalui Outline Business Case, diperhitungkan proyek itu mesti melibatkan investasi swasta dengan skema Kerja Sama Pemerintah - Badan Usaha (KPBU).
Jumardi menerangkan kebutuhan proyek triliunan rupiah itu sudah dihitung untuk biaya operasional baik sarana maupun prasarana, potensi pendapatan utama (fare revenue) dan pendapatan tambahan (non fare revenue) serta kelayakan ekonomi, keuangan maupun nilai value for money.
Sedangkan, bentuk pendanaan dari pemerintah misalnya menyangkut pembebasan tanah, penyediaan tambahan prasarana pendukung, subsidi tarif hingga jaminan terhadap resiko terminasi perjanjian.
"Hasil kajian awal ini sudah kami sosialisasikan pekan kemarin kepada segenap stakeholder baik kelembagaan pemerintah pusat maupun daerah yang berkaitan," ucapnya.
Lebih lanjut, Jumardi menjelaskan keseluruhan panjang lintasan angkutan berbasis rel tersebut menurut hasil kajian adalah 27,88 km. Ini terbagi dalam dua segmen. Segmen I dari Sentul City - Taman Safari sepanjang 23,40 km menggunakan moda Kereta AGT.
Wisatawan yang akan ke Puncak sudah dapat mengakses moda transportasi massal berbasis rel tersebut mulai dari Sentul City, untuk menghindari kemacetan karena penggunaan kendaraan pribadi.
Untuk segmen II dari Taman Safari - Puncak sepanjang 4,48 km dimana segmen ini baru menggunakan Kereta Gantung.
"Kalau melihat para wisatawan yang ke Puncak itu biasanya membawa banyak barang, sebab mereka umumnya menginap 1-2 malam beserta kerabat atau teman," jelasnya.
Menurut Jumardi, bagaimana kelanjutan opsi pembangunan transportasi massal berbasis rel di Kawasan Puncak masih perlu proses pendalaman baik oleh pemerintah.
Aspek yang perlu perhatian mendalam selain besarnya kebutuhan pembiayaan juga penanganan permasalahan dampak sosial dan koordinasi antarkelembagaan.
"Saya kira pembangunan transportasi massal berbasis rel hanya salah satu jenis pendekatan yang mungkin dilakukan. Untuk mengatasi masalah kemacetan di Puncak tetap perlu dikembangkan berbagai pendekatan lain," tutup Jumardi. (OL-1)
Terkini Lainnya
15 Ribu Pengunjung Padati TMII saat Libur Waisak
Ke Austria, Menhub Jajaki Kerja Sama Pembangunan Kereta Gantung di IKN
Sandiaga Ungkap Rencana Bikin Kereta Gantung Untuk Antisipasi Kemacetan di Puncak
Kecelakaan Kereta Gantung di Italia Tewaskan 14 Orang
14 Meninggal Akibat Kecelakaan Kereta Gantung di Italia
331 Bangunan PKL Liar di Puncak Dibongkar
Jasa Marga Prediksi Puncak Lalu Lintas saat Libur Idul Adha Hari Ini
Polri Berlakukan One Way Arah Puncak Atasi Kepadatan
Arus Kendaraan dari Cianjur ke Bogor Padat
16.891 Pemudik Telah Tiba di Jakarta Dari Stasiun Pasar Senen
3 Rekomendasi Tempat Wisata di Puncak Bogor, Cocok untuk Healing dengan Keluarga
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap